Lawan Somasi Luhut, KontraS: Padahal Materinya Berdasarkan Riset Ekonomi-Politik

Baca Juga

Akun media sosial KontraS memberikan tanggapan terkait somasi yang dilayangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

KontraS memberikan tanggapan dalam rangkaian cuitan berjudul 'Musim Semi Pejabat Indonesia Somasi Rakyat' pada Kamis, 2 September 2021.

Pihak KontraS mengatakan bahwa hal yang disampaikan koordinator Fatia Maulidiyanti berdasarkan hasil riset.

“Ketika keterbukaan informasi publik tertutup, desakan untuk transparansi dan akuntabilitas malah dibalas dengan somasi,” kata pihak KontraS, yangn dikutip Galamedia dari akun Twitter @KontraS pada Jumat, 3 September 2021.

KontraS pun menjelaskan bagaimana Fatia dan Haris Azhar disomasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan tersebut mengatakan keduanya disomasi karena buka suara soal pertambangan emas di Papua.

“Padahal materi obrolan tersebut berasal dari hasil riset Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Kabupaten Intan Jaya, Papua,” kata pihak KontraS.

Laporan yang digunakan KontraS berangkat dari data terbuka yang tersedia di media atau laporan tahunan.

Laporan indikasi kepentingan Ekonomi-Politik Penempatan Militer, Studi kasus Intan Jaya di Papua mengungkap pengerahan ilegal kekuatan militer dan dugaan indikasi relasinya dengan konsesi perusahaan tambang.

Kemudian terdapat nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam laporan, lantaran jejak perusahaan PT Toba Sejahtra Group terhubung dengan Tobacom Del Mandiri dan Tambang Raya Sejahtera.

Dalam laporan publiknya, West Wits Mining menyebut dua perusahaan terakhir ini dalam Derewo River Gold Project.

Temuan laporan itu pun akhirnya dibahas di kanal Youtube milik Haris Azhar, dengan judul ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’.

Walaupun demikian, alih-alih memberi klarifikasi terbuka sebagai bentuk transparansi, Luhut justru melayangkan somasi.

“Namun, upaya mendorong akuntabilitas tersebut dibalas dengan somasi yang justru memperburuk situasi demokrasi,” ujar pihak KontraS.

Somasi diberikan kepada Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar kemarin.

Sebelumnya diketahui Luhut melayangkan somasi kepada koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti.

Somasi dilayangkan menyusul pernyataan Fatia yang mengatakan Luhut diduga 'bermain' di tambang Papua.

Pernyataan Fatia Maulidiyanti di kanal Youtube Haris Azhar pun tersebar dan dianggap  menebar fitnah oleh pihak Luhut Binsar Pandjaitan.

Juru Bicara Kemenko Marves mengatakan Luhut hanya meminta permohonan maaf atas fitnah yang yang disampaikan pihak KontraS.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net