Breaking News

Ernest Prakasa Tantang KPI Tuntaskan Kasus Perundungan MS: Bila Memang Serius Buktikan


Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa menanggapi kabar terkait kasus perundungan dan pelecehan yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan dialami sendiri oleh karyawan KPI yakni MS.

Terkait informasi terbaru dari kasus tersebut, korban berinisial MS diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk tidak melanjutkan kasus perundungan dan pelecehan yang juga dilakukan rekan kerjanya di KPI Pusat.

Membaca berita tersebut, Ernest pun geram dan meminta KPI harus bertanggung jawab, dia juga menantang KPI untuk membuktikan apabila serius dalam menuntaskan kasus perundungan dan pelecehan seksual ini.

“Berani betul mereka menyepelekan akan sehat rakyat, mempertontonkan akrobat public relations seolah punya itikad, bila memang serius buktikan,” kata Ernest.

Dalam hal ini, Ernest menilai bahwa sejak awal dia memantau kasus MS, dia memiliki harapan agar KPI bisa bertindak tegas, akan tetapi dengan adanya pengakuan bahwa korban MS diminta untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasusnya, dirinya sangat ragu.

Mengakui merasa prihatin dengan pegawai KPI yang ikut terseret meski terlibat dalam kasus pelecehan yang terjadi, tapi Ernest Prakasa kecewa dengan tindakan lembaga pengawas televisi itu.

“Diawal gua mikir kayaknya gak terlalu adil juga kayak gitu, maka gua pengen lihat gitu KPI sebagai lembaga itu bersikap bagaimana, di awal-awal kita sempet mendapatkan berita bagus. Bekerja sama dengan pihak kepolisian, terus dinonaktifkan sementara,” kata Ernest Prakasa,  sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @ernestprakasa, Jumat, 10 September 2021

Dia menjelaskan sebagaimana dalam pemberitaan hari ini, bahwa korban diminta menandatangani surat damai di kantor KPI Pusat, dan menghentikan proses hukum, hal itu diungkapkan oleh ketua tim kuasa hukum MS.

Kemudian, Ernest pun mengutip berita tersebut dan menjelaskan bahwa MS diminta ke kantor KPI tanpa didampingi pengacara.

“Oke, ini sudah jelas ini korban, dari sebuah perbuatan yang dia butuh seseorang buat ngebela diri dia iya gak sih,” kata Ernest.

Selain itu, Ernest melanjutkan bahwa berdasarkan keterangan kuasa hukum, komisioner KPI yang menghubungi MS tidak ada dalam pertemuan itu, akan tetapi ada pejabat KPI yang tergabung dalam tim investigasi internal KPI.

“Disana juga ada sejumlah terduga pelaku pelecehan, lu bayangin lu korban pelecehan dipertemukan bersama orang yang melecehkan lu dan lu gak boleh bawa pengacara dan dilakukan oleh KPI,” kata Ernest.

Namun, masih dari kabar tersebut, MS pun menolak untuk menandatangani surat perdamaian tersebut. Sebab dalam surat itu juga berisi hal yang tidak adil, bahkan MS harus mengakui bahwa perbuatan pelecehan seksual itu tidak pernah ada.

“Ini gua baca berita ini aja gua udah degdegan, jadi buat gua KPI sampai sekarang ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam kasusnya tanpa peduli nasib korban,” tutur Ernest.

Ernest juga menilai sikap atau tindakan KPI saat ini tidak mencerminkan peduli dengan nasib korban dan tidak peduli dengan trauma korban.

Tak hanya itu, Ernest mengatakan dari berita hari ini, dirinya sangat ragu KPI punya niatan baik untuk menyelesaikan kasus perundungan dan pelecehan seksual ini.

“Menurut gua, berita hari ini dan semua yang gua baca ini memuakkan dan menjijikan, dan buat gua kita gak bisa diem aja,” kata Ernest.

“Kalau lo punya akal sehat dan hati nurani kita gak boleh biarin kejadian lolos begitu aja, gua gak peduli ya ketua KPI mau ngomong apa,” kata Ernest.

Ernest pun meminta semua pihak untuk mengawal kasus ini dan jangan sampai membiarkan pelaku-pelaku memaksa korban untuk bertindak seolah berita yang dialami tidak pernah ada.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ernest Prakasa minta KPI bertanggung jawab selesaikan kasus perundungan dan pelecehan di KPI Pusat/Net
Ernest Prakasa Tantang KPI Tuntaskan Kasus Perundungan MS: Bila Memang Serius Buktikan Ernest Prakasa Tantang KPI Tuntaskan Kasus Perundungan MS: Bila Memang Serius Buktikan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar