DPRD Ngotot Gelar Paripurna Interpelasi Soal Formula E, Anies Baswedan Beri Respons Mengejutkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih untuk tidak berkomentar mengenai dinamika rapat paripurna interpelasi Formula E yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Tidak ada tanggapan khusus," katanya di Jakarta Utara, Selasa, 28 September 2021.

Enggan berkomentar, Anies Baswedan menyebutkan bahwa rapat paripurna interpelasi itu merupakan proses yang terjadi di internal DPRD.

"Itu kan proses internal ya kita lihat saja seperti apa. Begitu yah," katanya.

Diketahui hari ini, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna interpelasi Formula E.

Namun rapat paripurna tersebut terpaksa harus ditunda karena peserta rapat tidak kuorum.

Rapat paripurna ini dihadiri oleh 32 anggota dari dua fraksi yakni 25 anggota dari PDIP dan 7 anggota dari fraksi PSI.

Namun demikian berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com, meskipun tidak memenuhi kuorum, rapat paripurna sempat berlangsung dengan penyampaian pandangan dari sejumlah anggota yang hadir.

Salah satu anggota yang menyampaikan pandangannya adalah Agustina Hermanto.

Agustina Hermanto atau Tina Toon dalam rapat tersebut menyampaikan, interpelasi diperjuangkan karena ini hak masing-masing anggota dewan.

Kemudian hak interpelasi digulirkan berangkat dari adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa terjadi pemborosan anggaran. Terlebih formula ini juga dinilainya kurang bermanfaat. Belum lagi kondisi sekarang yang masih pandemi Covid-19.

"Jadi ini ada balapan Formual E. Balapan nggak bikin kenyang. Ini masih Covid-19, masih terancam banjir banyak prioritas," tuturnya.

Menambahkan, Ketua Fraksi Fraksi PSI, Idris Ahmad menyampaikan, yang perlu menjadi catatan publik usulan interpelasi bukan hanya berlangsung sebentar tapi sudah berjalan selama sebulan.

Kemudian sudah ada dua fraksi dan 33 anggota yang mengusulkan intepelasi ini sejak awal.

"Kita sebagai wakil rakyat seharusnya menanggapi kegundahan kegelisahan masyarakat tentang ketidakjelasan Formula E," tuturnya.

Setelah mendengar beberapa pandangan yang disampaikan oleh sejumlah anggota dewan, pimpinan rapat kemudian memutuskan untuk menunda rapat paripurna tanpa ada keputusan apapun.

Pras menjelaskan, jadwal rapat hari ini memang untuk meminta pandangan daripada anggota dewan dari dua fraksi yang mengusulkan interprelasi.

"Sekarang kan kita minta pandangan juga ke teman-teman apa sih usulannya apa sih saya sebagai pimpinan, boleh dong tidak mengambil keputusan hari ini, jadi boleh nggak ada keputusan hari ini," ucapnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Antara Foto/M Risyal Hidayat