Anies Baswedan Dituding Lobby DPRD Terkait Interpelasi Formula E, Wagub DKI Beri Pembelaan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis tudingan yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan melobi sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berkaitan dengan pengguliran hak interpelasi Formula E.

Menurutnya mengenai tudingan tersebut tidak benar, bahwa sejauh ini eksekutif bekerja sesuai dengan kapasitasnya. Pun demikian legislatif bekerja dengan kapasitasnya.

"Nggak ada, kita kan eksekutif itu melaksanakan tugas eksekutif, DPRD melakukan tugas legislatif," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis, 30 September 2021.

Menurutnya tidak ada upaya-upaya mempengaruhi satu sama lain, apalagi mengintervensi mengenai hak interpelasi yang memang notabennya merupakan hak masing-masing anggota dewan.

"Semua kita ini punya kedudukan, kewenangan masing-masing," ujarnya.

Ariza berharap, ke depan hubungan DPRD dan Pemprov Jakarta terus membaik meskipun saat ini tengah diwarnai dengan adanya interpelasi.

"Kita tentu berharap semua hubungan kita tetap terus baik antara DPRD dengan Pemprov DKI Jakarta, terus kita jaga," katanya.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna interpelasi Formula E. Namun sebanyak tujuh fraksi menolak rapat tersebut karena dinilai ilegal.

Mereka kemudian merapatkan barisan dengan melakukan konferensi pers di salah satu rumah makan di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Selain pertemuan itu, Anies Baswedan juga sempat menjamu ketujuh fraksi di rumah dinasnya.

Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa lintas fraksi, di antaranya, PAN, Demokrat, Gerindra, PKS, Golkar, dan NasDem, dan PPP-PKB.

Jupiter, perwakilan dari NasDem yang hadir dalam pertemuan dengan Anies Baswedan semalam mengatakan, Formula E sebetulnya sudah disetujui oleh seluruh fraksi yang ada di DPRD sejak 2019.

Makanya ketika dua fraksi menggulirkan interpelasi ini menjadi tanda tanya. Menurutnya, pengguliran hak interpelasi ini terlalu politis karena sebelumnya sudah dilalui dengan mekanisme yang panjang.

"Menurut kita itu terlalu politis kurang tepat begitu loh karena sudah dilalui oleh mekanisme yang panjang telah disetujui oleh seluruh fraksi kok sekarang malah ada yang tidak setuju begitu loh," kata Jupiter saat dihubungi wartawan, Jumat, 27 Agustus 2021 lalu.

Menurutnya, pembahasan terkait Formula E ini masih banyak jalan yang bisa diambil, misalnya melalui rapat-rapat kerja dengan komisi.

Dalam pertemuan semalam kata dia, memang tidak ada PSI dan PDIP. Kemudian kesimpulan dari hasil 'konsolidasi' semalam sepakat bahwa ketika Formula E dilaksanakan di Jakarta ini akan menjadi ajang olahraga yang menjadi sorotan dunia.

"Kita menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia khususnya Jakarta mampu menunjukan mengatasi pandemi Covid-19," tuturnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria/Net