Akbar Faizal Cecar Penggagas Ide Presiden 3 Periode: Jokowi Tidak Mau, Kenapa Anda Minta?

Pengamat politik yang juga mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Akbar Faizal, mencecar Baron Danardono Wibowo yang merupakan Ketua Umum Komunitas Jokpro 2024.

Jokpro 2024 merupakan komunitas yang menawarkan gagasan penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode dan menginginkan Joko Widodo alias Jokowi menjadi Presiden untuk periode yang ketiga yakni 2024-2029.

Isu penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode belakangan berkembang seiring isu Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang akan dilakukan MPR.

Meski begitu, Jokowi berkali-kali menolak menambah masa jabatannya menjadi 3 periode. Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman melalui rilis media yang diunggah di akun Twitter @fadjroeL pada 19 Juni 2021.

Dalam rilis itu, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegak lurus sikapnya dengan Konstitusi UUD 1945. Jokowi juga disebut akan setia terhadap amanat Reformasi tahun 1998.

Fadjroel Rachman menyebutkan, Presiden Jokowi sudah dua kali membantah isu jabatan 3 periode dirinya.

"Orangnya (Jokowi) tidak mau, kenapa Anda memintanya (3 periode)?" sebut Akbar Faizal kepada Baron dalam video diskusi yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada 20 September 2021.

Baron menjawab, penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode itu tidak hanya untuk Jokowi.

"Tiga periode ini untuk Indonesia sebenarnya," sebut Baron. Dirinya menjelaskan, penambahan periode dibutuhkan karena masa kerja Presiden tidak benar-benar efektif genap 10 tahun dalam 2 periode.

"Kita sama-sama di dunia politik tahu, periode pertama itu efektifnya, kan, cuma 3 tahun. Setahun pertama itu habis untuk konsolidasi, identifikasi masalah," kata Baron.

"Kemudian masuk ke periode kedua, baru mau melangkah, kena (pandemi) Covid-19. Sampai hari ini, sudah mau 2 tahun. Jadi kalau kita potong itu saja, itu kepotong 4 tahun (masa efektif kerja Presiden)," ujar Baron menambahkan.

Akbar Faizal tak sependapat dengan pemaparan Baron tersebut dan menyebutnya terlalu menyederhanakan konstitusi.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Presiden Joko Widodo/Net