Moeldoko Dituduh Terlibat dengan Produsen Ivermectin, Otto Hasibuan Yakin ICW Tak Berdasar Riset
Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, ikut terseret dalam sejumlah tokoh yang terlibat dalam pengadaan obat terapi Covid-19 yakni Ivermectin.
Hal itu diungkap oleh LSM Antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), yang mengungkap bahwasannya Moeldoko memiliki hubungan dengan produsen obat Ivermectin, PT Harsen Laboratories.
Namun, Moeldoko membantah hal itu dan meminta ICW untuk menyampaikan permintaan maaf atas tudingan tersebut.
Hal itu diperkuat dengan pengakuan Kuasa Hukum Moeldoko, Otto Hasibuan, mengatakan kliennya tidak memiliki saham atau pun duduk di jajaran direksi perusahaan obat tersebut.
Di sisi lain, pihak ICW yang disampaikan melalui peneliti ICW, Kurnia Ramadhana yang menjelaskan bahwasannya dugaan ini bermula dari riset ICW.
“Sekitar 1 sampai 2 bulan kami melihat fenomena menarik, selama pandemi Covid-19, dan ini bukan riset pertama ICW terkait dengan apa saja yang terjadi dalam Covid-19 dan ada potensi korupsi di sana, dan kali ini kami coba melihat ada satu obat yang banyak orang klaim sebagai obat Covid-19, ada isu produsennya, ada pendistribusiannya, dan ada isu dugaan pejabat-pejabat publik turut mengendorse mempromosikan obat tersebut kepada masyarakat,” kata Kurnia.
Sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com yang bersumber dari kanal YouTube karni Ilyas Club, pada Sabtu, 14 Agustus 2021, Kurnia menyebut dari riset tersebut bukan hanya menyeret nama Moeldoko, tetapi ada dugaan afiliasi dari anggota partai politik, anggota DPR.
Namun, sebagaimana sebelumnya dari hasil dugaan yang sudah ICW ungkap ke publik itu mendapat respons terutama dari Moeldoko, hingga kuasa hukum Moeldoko pun langsung memberikan somasi kepada ICW.
Kemudian dalam point penting yang diungkap ICW, pihaknya menemukan bahwa Moeldoko selaku ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), berdasarkan banyak pemberitaan sempat bertemu dengan wakil presiden PT Harsen, yakni Sofia Koeswara selaku pihak yang memproduksi Ivermectin.
“Dari pemberitaan yang kami lihat ada dorongan dari Pak Moeldoko kepada PT Harsen, agar proses surat izin edar Ivermectin itu dipercepat,” kata Kurnia.
Hal ini yang menjadi pertanyaan besar pihak ICW, sebagai KSP dah Ketua HKTI apa kapasitas Moeldoko untuk meminta izin edar obat Ivermectin tersebut dipercepat.
Sementara pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga belum memberikan izin edar penggunaan obat Ivermectin untuk terapi Covid-19.
Terkait hal itu, Otto Hasibuan selaku Kuasa Hukum Moeldoko, turut memberi tanggapan. Dirinya tak yakin hal yang diungkap ICW itu berdasarkan riset dan penelitian.
“ICW ini kan membuat terminology bahwa mereka melakukan penelitian atau riset, nah saya nggak yakin itu riset maupun penelitian, karena kalau namanya penelitian, itu ada metodologi. Jadi saya mau tanya nanti metodologi yang digunakan itu apa,” tutur Otto Hasibuan.
Otto Hasibuan menegaskan bahwa diriya meragukan hasil riset tersebut, sebab Moeldoko sebagai sumber utama tak pernah ditanya langsung oleh pihak ICW.
“Jadi kalau anda melakukan penelitian semua sumber harus ada, Harsen juga anda tidak pernah wawancara, Sofia juga enggak pernah diwawancara. Tetapi dari surat yang anda kirimkan kepada kami semua datanya hanya berita-berita yang ada di media. Jadi berita tersebut dikait-kaitkan,” kata Otto.
Dalam hal ini, Otto mempertanyakan atas dasar apa dari pemberitaan tersebut Moeldoko disebut berburu rente.***
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi Ivermectin.Benarkah Ivermectin dapat sembuhkan Covid-19? Begini Penjelasan DokterEpidemiolog UI, dr. Pandu Riono menyoroti penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19. /Reuters/Benoit Tessier
Moeldoko Dituduh Terlibat dengan Produsen Ivermectin, Otto Hasibuan Yakin ICW Tak Berdasar Riset
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar