Breaking News

Cap BPIP Pembuat 'Onar', Said Didu: Gaji Rp 100 Juta Sebulan tapi kok...


Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu turut menyoroti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) usai ide lomba yang diusung unit kerja presiden itu dianggap membenturkan tema kebangsaan dengan hukum Islam.

Said Didu mengaku heran mengapa lembaga yang terdiri dari sejumlah tokoh nasional ini justru rentan menimbulkan kontroversi.

Menurutnya, kinerja BPIP tak berbanding lurus dengan upah fantastis yang diberi oleh negara.

Alih-alih melaksanakan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila seperti tugasnya, Said Didu berpendapat BPIP justru diduga menimbulkan bibit-bibit perpecahan bangsa.

“Anggota BPIP terdiri dari para tokoh nasional yang digaji lebih Rp100 juta sebulan,” ujar Said Didu sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya.

“Tapi kok malah seringnya membuat ketegangan dan bibit-bibit perpecahan bangsa,” tutur pria berusia 59 tahun ini menjelaskan.

Melihat gaji BPIP yang dinilai cukup, Said Didu berharap lembaga tersebut segera mengevaluasi kinerja mereka untuk ke depannya.

"Semoga mereka sadar akan besarnya uang rakyat yang mereka terima tapi hanya menjadi sumber masalah," katanya.

Sebelumnya, BPIP disorot terkait polemik lomba karya tulis bertema “Hormat Bendera Menurut Hukum Islam” dan “Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam”.

Pemilihan dua tema lomba karya tulis itu dinilai bermasalah dan sudah tidak lagi relevan oleh sebagian masyarakat.

Adapun lomba karya tulis yang digelar BPIP diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu/Net
Cap BPIP Pembuat 'Onar', Said Didu: Gaji Rp 100 Juta Sebulan tapi kok... Cap BPIP Pembuat 'Onar', Said Didu: Gaji Rp 100 Juta Sebulan tapi kok... Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar