Bukan Jokowi atau Istana, Ngabalin Sebutkan Pihak yang Terganggu dengan Mural '404 Not Found'
Tenaga Ahli Utama KPS, Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan siapa saja yang terganggu dengan adanya mural diduga Jokowi bertuliskan ‘404 Not Found’.
Hal itu disampaikan dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di kanal Youtube pada Selasa, 17 Agustus 2021.
“Sampai Pemerintahan ini berakhir atau kalaulah sampai 2 tahun atau 3 tahun, kalian mau melakukan apa saja kepada Joko Widodo, beliau fine-fine saja, tidak ada masalah. Kan sudah berkali-kali beliau sampaikan ya,” tutur Ali Mochtar Ngabalin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube tvOneNews pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Dia pun menyinggung bahwa di tengah pandemi Covid-19, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat, terutama pasien Covid-19, tidak banyak pikiran dan tetap bersemangat.
“Siapa sih orang yang melihat mural itu, kemudian dia tidak terganggu? Pasti dia terganggu. Karena itu tidak usah bicarakan tentang pak Jokowi,” kata Ali Mochtar Ngabalin.
Meski begitu, tidak disebutkan dalam mural tersebut atau tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa mural itu adalah Presiden Jokowi.
“Siapa yang bilang bahwa dia lihat mural itu, dia bilang bukan Jokowi. Enggak ada cerita, orang boleh bicara tentang teori ilmu, tetapi yang ada itu adalah mengganggu perasaan dan emosi,” ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Mendengar penuturannya itu, dia pun menjadi sasaran dan ditanya siapa pihak-pihak yang terganggu dengan adanya mural tersebut.
“Ya bagaimana tidak, masyarakat bisa seperti itu. Kemarin kan kita lihat bagaimana mereka datang ke Polisi,” ucap Ali Mochtar Ngabalin.
Dia menambahkan bagaimana beberapa kelompok masyarakat datang untuk mengadukan kehadiran mural tersebut.
“Semua, 3 kelompok dateng untuk mengajukan itu kepada Polisi. Apa orang tidak terganggu? Apa masyarakat terganggu, kemudian dia terganggu karena Presidennya harus mengatakan ‘oh ini ada yang dukung, ada yang bayar’ sementara kita lihat muralnya begitu panjang dan besar,” tutur Ali Mochtar Ngabalin.
Belum sampai di situ, dia kemudian ditodong alasan mengapa hanya mural mirip Jokowi saja yang dihapus, sedangkan mural di sebelahnya tidak.
“Kalau Anda menyebutkan gambar yang di sebelah kenapa tidak dihapus, apakah ada emosi gambar itu dipakai?,” ucap Ali Mochtar Ngabalin.
Dia pun membahas mengenai arti kata ‘Not Found’ yang digunakan dalam mural mirip Presiden Jokowi tersebut.
“Not found itu kan bicara tentang negeri mitos, bicara tentang fiksi, republik ini bukan republik mitos, republik ini bukan republik fiksi. Republik Indonesia, bagaimana mungkin sih ada sebuah catatan di data-data internet itu kemudian dicari Jokowi tidak ditemukan sebagai presiden Indonesia,” tutur Ali Mochtar Ngabalin.***
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Potret Ali Mochtar Ngabalin. /Antara/HO
Bukan Jokowi atau Istana, Ngabalin Sebutkan Pihak yang Terganggu dengan Mural '404 Not Found'
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar