Ketua BEM UI Kaget dengan Rilis Humas: di Pertemuan Tak Disebutkan Kami Langgar Aturan

Baca Juga

Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra mengaku pihaknya terkejut dengan rilis Humas Universitas Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di kanal Youtube Karni Ilyas pada Kamis, 1 Juli 2021.

“Sebenernya yang cukup mengejutkan ketika ada rilis dari Humas UI, Kepala biro Humas UI yang tidak hadir sebenarnya dalam pertemuan itu,” kata Leon Alvinda Putra, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat, 2 Juli 2021.

Dia mengatakan bahwa Humas UI yang tidak hadir dalam pertemuan dengan rektorat, justru merilis pernyataan bahwa BEM melanggar aturan Universitas.

“Itu kemudian merilis bahwa BEM UI melanggar aturan, dan dalam propagandanya menghina simbol negara yaitu Presiden,” ucap Leon Alvinda Putra.

Dia menegaskan bahwa dalam pertemuan dengan rektorat UI, tidak ada pembahasan adanya aturan yang dilanggar BEM.

“Dalam pertemuan itu, sebenarnya tidak ada pembahasan bahwa, tidak ada disebutkan bahwa kami melanggar aturan dan lain sebagainya, baru sekedar bahwa klarifikasi kami akan dibahas sesuai tata kelola Universitas,” tutur Leon Alvinda Putra.

Rilis Humas UI itu pun kemudian mengejutkan banyak orang, karena BEM UI dianggap melanggar aturan.

“Tapi rilis dari humas itulah yang kemudian memantik atau mengejutkan banyak orang juga, bahwa kami dianggap melanggar aturan,” ujar Leon Alvinda Putra.

Dalam pertemuan dengan rektorat UI, dia pun mengungkapkan bahwa yang dibahas hanyalah terkait unggahan ‘Jokowi: The King of Lip Service’ dan tidak menyebutkan soal melanggar aturan.

“Rektorat menanyakan tadi ‘kenapa sih harus posting seperti ini, dasarnya apa?’, kami jelaskan dalam kajian kami, kami juga jelaskan tujuannya tadi untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar bisa memastikan perkataan-perkataan yang beliau sampaikan itu sesuai pelaksanaannya,” tutur Leon Alvinda Putra.

Dia mengatakan bahwa pihak Rektorat memahami bahwa wacana-wacana yang disampaikan dalam unggahan BEM UI tersebut memang wacana yang ada di publik.

“Kemudian kami jelaskan dan rektorat memahami bahwa wacana-wacana yang kami sampaikan juga memang wacana yang ada di publik, seperti itu,” ucap Leon Alvinda Putra.

Setelah itu, salah satu pejabat rektorat pun menanyakan apakah unggahan BEM UI itu bisa dihapus atau takedown, agar menenangkan suasana.

“Kemudian salah satu pejabat rektorat menanyakan akhirnya, apakah bisa kalau di-takedown, apakah mungkin kalau postingan ini di-takedown supaya untuk menenangkan juga,” ujar Leon Alvinda Putra.

Dia pun menegaskan bahwa BEM UI tidak bisa menurunkan atau menghapus unggahan ‘Jokowi: The King of Lip Service’ tersebut, karena berkaitan dengan integritas mereka.

“Kami jawab tidak bisa, kenapa? Karena ini adalah bentuk integritas kami juga. kami bisa mempertanggungjawabkan poin-poin yang kami naikkan. Kami sampaikan seperti itu,” kata Leon Alvinda Putra.

Pada akhirnya, Rektorat UI menyampaikan bahwa permasalahan ini akan dibahas sesuai peraturan Universitas.

“Kemudian dari situ rektorat menyampaikan bahwa akan dibahas sesuai peraturan Universitas, karena rektorat menyampaikan bahwa BEM berada mengikat di bawah rektorat, dan kami memang hormati itu,” tutur Leon Alvinda Putra.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra. /Instagram/@leonalvinda