Breaking News

Hari Terakhir PPKM Level 3-4, Banyak Penderita Covid-19 Meninggal Tak Tertolong Saat Isoman


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, tingginya kasus kematian Covid-19 dalam sepekan terakhir disebabkan beberapa hal.

Dia menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat Covid-19 Jawa-Bali, Sabtu 24 Juli 2021.

"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Luhut.

Rapat itu dihadiri Menteri Kesehatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Deputi Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Banten, Bupati Surakarta, Bupati Karawang, dan perwakilan kementerian serta lembaga terkait.

Dalam rapat, Luhut menjelaskan, dari  hasil tinjauan lapangan ditemukan fakta bahwa rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin.

"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat," kata dia.

Langkah-langkah intervensi tersebut, antara lain dengan meningkatkan kapasitas ICU dari rumah sakit dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi serta menyediakan isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien resiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, dinas kesehatan diminta berkoordinasi dengan TNI untuk beroleh akses paket obat gratis dari Jokowi.

Satuan Tugas PPKM di level desa harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.

Pemerintah secara berkala akan menerapkan pemantauan angka kematian dengan kerangka yang mencakup jumlah kasus kematian yang sudah divaksin, kasus komorbid, klasifikasi usia, ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, pentahapan penyakit dan paparan terhadap badai sitokin, serta lokasi kematian.

Kerangka itu diterapkan agar seterusnya pemerintah dapat mengambil langkah mitigasi secara strategis, komprehensif dan tepat sasaran.

"Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus," ujar Luhut.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Proses pemakaman di lahan baru tempat pemakaman umum khusus Covid-19, Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 23 Juli 2021. /Antara/Muhammad Iqbal
Hari Terakhir PPKM Level 3-4, Banyak Penderita Covid-19 Meninggal Tak Tertolong Saat Isoman Hari Terakhir PPKM Level 3-4, Banyak Penderita Covid-19 Meninggal Tak Tertolong Saat Isoman Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar