Breaking News

Demokrat Minta Para Menteri Bantu Jokowi Tepis Anggapan King of Lip Service


Partai Demokrat (PD) meminta kabinet hingga pejabat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa sang kepala negara bukan 'king of lip service'. PD menilai kritik harus dianggap masukan yang bagus bagi pemerintah.

"Demokrat meminta untuk para pembantu Presiden, baik di kabinet, kementerian, maupun pejabat-pejabat di instansi pemerintahan lainnya, untuk mendukung statement Presiden Joko Widodo bahwa beliau bukanlah king of lip service seperti yang disampaikan oleh BEM UI," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bamkostra) PD Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (2/7/2021).

"Di satu sisi, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kritik itu boleh-boleh saja karena kita negara demokrasi. Di sisi yang lain, BEM UI tentu juga memiliki pandangan dan analisa tersendiri mengapa mereka berpandangan seperti itu terhadap Presiden. Inilah dinamika demokrasi karena kritik harus dianggap sebagai 'vitamin' dan bentuk perhatian publik kepada pemerintah," imbuhnya.

Partai Demokrat berharap pernyataan Jokowi bahwa tidak ada pembungkaman demokrasi itu bisa dijadikan kenyataan di lapangan. Oleh sebab itu, Demokrat mendorong tidak ada lagi berbagai bentuk intimidasi dan hukuman kepada mahasiswa yang menyampaikan kritik kepada pemerintah.

"Jangan pula kemudian beasiswa adik-adik mahasiswa tersebut ada yang dicabut, biaya operasional organisasi kemahasiswaan ditahan, akun-akun pribadi diretas, serta munculnya serangan masif di media sosial, ataupun dibawa ke ranah hukum," ujar Herzaky.

Peran pembantu Presiden Jokowi penting menurut Partai Demokrat untuk memastikan tak ada pembungkaman. Herzaky meminta para menteri di kabinet hingga pejabat selaras dengan pernyataan Jokowi.

"Di sinilah pentingnya para pembantu Presiden, perangkat pemerintahan, serta para pendukung Presiden dan para buzzer media sosial untuk membantu memastikan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada pembungkaman demokrasi bisa terealisasi seperti harapan publik. Jangan kemudian malah ada yang mengambil tindakan bertentangan dengan apa yang dikomandokan oleh Presiden," imbuhnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menanggapi postingan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait 'Jokowi King Of Lip Service'. Jokowi mengatakan hal ini merupakan bentuk ekspresi kritik dari mahasiswa.

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, ini negara demokrasi, jadi kritik boleh-boleh saja," ujar Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6).

Jokowi mengatakan pihak universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa dalam menyampaikan ekspresi. Namun Jokowi mengingatkan adanya budaya tata krama dan sopan santun.

"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, budaya kesopansantunan, saya kira biasa," tuturnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Herzaky Mahendra Putra (Foto: dok. Istimewa)
Demokrat Minta Para Menteri Bantu Jokowi Tepis Anggapan King of Lip Service Demokrat Minta Para Menteri Bantu Jokowi Tepis Anggapan King of Lip Service Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar