BEM Unnes: Ma’ruf Amin King of Silent, Puan Queen of Ghosting
BEM Unnes ikut mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebelumnya, kritik
terhadap pemerintah sudah lebih dulu disampaikan oleh BEM UI dan BEM UGM.
BEM UI menyebut Jokowi king of lip service sedangkan BEM UGM menyebut Jokowi
Presiden Orde 'Paling' Baru.
Namun kini, BEM Unnes tidak hanya mengkritik Jokowi tapi juga Wakil Presiden
Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam postingan di akun Instagram @bemkmunnes pada Selasa (6/7) malam,
mereka menyebut Ma'ruf Amin sebagai 'King of Silent. Sedangkan Puan disebut
'The Queen of Ghosting'.
Bukan tanpa alasan BEM Unnes menyampaikan kritik secara digital ini kepada
pemerintah Jokowi-Ma'ruf dan Puan Maharani.
Dalam keterangannya, BEM Unnes menilai seharusnya Ma'ruf Amin ikut membantu
Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19. Sebab, penularan COVID-19 kini
tidak terkendali di mana kasus harian mencapai 20 ribu dalam sepekan
terakhir.
"Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden, pada masa pandemi harusnya juga turut
mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden," tulis
keterangan BEM Unnes.
"Tidak justru menihilkan eksistensi dirinya di muka publik dan tidak
memberikan jawaban yang lugas, gamblang dan jelas dalam menanggapi problem
multidimensional bangsa dan negara, khususnya di masa pandemi," tambah
mereka.
BEM Unnes menjelaskan, secara umum masyarakat menilai selama ini Ma'ruf Amin
terlihat absen dan diam.
Bahkan ketika Ma'ruf beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik,
terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan
klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam.
"Hal ini tampak pada statement politiknya tentang halal-nya BPJS dan hukum
fardu kifayah melaksanakan vaksinasi COVID-19," tutur BEM Unnes.
Sementara itu, untuk kritik terhadap Puan, BEM Unnes menjelaskan, sebagai
Ketua DPR RI, Puan memiliki peran vital dalam pengesahan produk legislasi.
Akan tetapi, beberapa kali DPR dinilai telah mengesahkan kebijakan yang
merugikan rakyat seperti RUU KPK hingga UU Omnibus Law.
"Puan Maharani merupakan simbol DPR RI. Selaku Ketua DPR RI Puan memiliki
peran yang cukup vital dalam pengesahan produk legislasi pada periode ini,
khususnya di masa pandemi, yang dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan
tidak berpihak pada kalangan rentan (UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law
Ciptaker dan seterusnya) serta tidak kunjung disahkannya RUU PKS yang
sebetulnya cukup mendesak dan dibutuhkan pengesahannya," jelas BEM Unnes.
Lebih lanjut, BEM Unnes juga mengkritik Jokowi. Bahkan mereka menyebut
Jokowi tidak becus dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
"Jokowi kurang becus dalam melaksanakan tugasnya sebagai presiden dan
mengingkari janji politiknya. Hal tersebut dapat dengan mudah dilihat dengan
tinjauan perbandingan janji dan fakta dari kepemimpinan Presiden Jokowi,"
tulis BEM Unnes.
"Misalnya perihal utang negara, komitmen terhadap demokrasi dan penanganan
pandemi. Meskipun tampak pemerintah melaksanakan tugas dengan semaksimal
mungkin, akan tetapi fakta menunjukkan hal-hal yang seringkali kontradiktif
dan paradoksal," tutup pernyataan BEM Unnes.
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Meme Ma’ruf Amin King of Silent, Puan Queen of Ghosting/Tangkap
Layar Instagram
BEM Unnes: Ma’ruf Amin King of Silent, Puan Queen of Ghosting
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar