Qodari Disebut ‘Tampar’ Jokowi, Rocky Gerung: Itu Nampar Dua Muka Padahal Prabowo Sekarang Menhan
Direktur Eksekutif Indo Barometer, yakni Muhammad Qodari, diketahui merupakan sosok pencetus ide presiden tiga periode hingga dianggap ‘menampar’ Jokowi.
Dalam hal ini, Qodari secara terang-terangan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi harus maju untuk memimpin Indonesia selama tiga periode.
Tak hanya itu, Qodari juga menyampaikan bahwa pasangan Jokowi nantinya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang akan menjabat sebagai calon wakil presiden 2024.
Baca Juga: Qodari ‘Ngotot’ Jokowi 3 Periode, Politisi Demokrat: Kasih Saja Jabatan...
Kendati demikian, sebelumnya Presiden Jokowi telah membantah dengan tegas dan berpendapat bahwa orang yang berkoar-koar soal dirinya tiga periode, maka sama saja seperti jika orang itu ingin menjerumuskan, mencari muka, atua bahkan menampar mukanya.
Nah, menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung, akhirnya turut buka suara dan membeberkan opininya.
Baca Juga: Muncul Pendukung Presiden 3 Periode, Relawan Jokowi: Itu Berbahaya!
Menurut Rocky, Qodari tidak hanya menampar satu muka, melainkan dua muka, yaitu Jokowi dan Prabowo sekaligus.
“Itu nampar dua muka, tuh. Prabowo mau jadi presiden, sekarang mau disuruh jadi wakil presiden itu,” tutur Rocky, dikutip terkini.id dari Galamedia pada Sabtu, 19 Juni 2021 melansir video di kanal Youtube Rocky Gerung Official.
“Padahal posisi Prabowo sekarang sebagai Menteri Pertahanan sudah di atas (melampaui) wakil presiden tuh.”
Baca Juga: Soal Isu Masa Jabatan Presiden Akan Diperpanjang hingga 2027, Begini...
Menurut ahli filsuf ini, Qodari yang berasal dari lembaga barometer justru tidak memiliki barometer untuk mengukur sesuatu.
“Jadi, ini si barometer (Qodari) ini, dia gak punya barometer sebetulnya tuh karena dia gak bisa ukur.”
Alih-alih mengukur dengan baik, Qodari menurut Rocky, justru menggunakan barometer untuk menekan orang.
“Ini dia justru pakai barometer itu untuk menekan-nekan orang agar supaya percaya pada ide itu,” jelasnya.
“Jadi, terlihat bahwa intinya ide itu memang diedarkan dalam upaya untuk nyari untung aja supaya surveyor-surveyor ini mulai pasang harga siapa oligarki yang mau beternak surveyor.”
Rocky kemudian membahas alasan Qodari, yaitu agar Indonesia tidak terbelah, maka Jokowi-Prabowo harus dipasangkan, yang mana menurutnya hal itu tidak masuk logika.
“Nah, logikanya, kalau Indonesia terbelah oleh dua tokoh ini, maka dua tokoh ini jangan dipilih, kan itu logikanya. Dia berdua yang bikin pembelahan kok. Jadi, ini anehnya atau dungunya sebetulnya,” pungkas Rocky sambil tertawa.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: www.oposisicerdas.com
Foto: Rocky Gerung /Trans7.
https://makassar.terkini.id/qodari-disebut-tampar-jokowi-rocky-gerung-itu-nampar-dua-muka-padahal-prabowo-sekarang-menhan/
Qodari Disebut ‘Tampar’ Jokowi, Rocky Gerung: Itu Nampar Dua Muka Padahal Prabowo Sekarang Menhan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Silakan siapa saja calon dan 3 periode mada jabatan yg penting usul dalam sidang agar DPR/MPR antara lain ,
BalasHapus1.Pemilu Serentak dipercepat tahun 2023 karena banyak Kepala daerah tahun 2021 dan 2022 habis masa periode.
2.Sistim pilpres ditinjau dibuat sistim distrik atau wilayah 1 suara satu provinsi yg artinya pilpres ada 34 suara di 34 Wilayah Provinsi agar seluruh wilayah suku agama dan pulau sama hak di negara ini karena suara di P.Jawa selama ini yg menentukan pilpres luar jawa hanya sebagai pererta ini diusulkan demi keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
3.Di bahas kembali Kewarganegaraan ,WNI Asli dan Keturunan kembalikan seutuhnya hak politik dan hak Milik atas Tanah hanya untuk WNI asli.semoga Indonesia ke depan tercapai cita cita bangsa yaitu adil dan makmur.