Breaking News

Menag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah Haji


Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha mendapatkan salah satu dari empat vaksin yang di syaratkan untuk jamaah haji yakni vaksin Johnson and Johnson.

Johnson and Johnson dipilih lantaran penyutikan hanya membutuhkan satu dosis tidak seperti tiga vaksin lainnya seperti AstraZeneca, Moderna dan Pfizer yang penyuntikan ya membutuhkan dua dosis pada waktu tertentu. "Johnson and Johnson diusahakan, karena tiga vaksin yang lain (AstraZeneca, Moderna dan Pfizer) agak sulit secara teknis dan hanya sekali shoot. Kita bersama Kemenkes sudah mendapat komitmen agar mendapatkan vaksin untuk jamaah haji,"kata Menag saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin,(31/05/2021). Baca juga: Wakil Ketua DPR Sebut Indonesia Tak Dapat Kuota Haji Karena Vaksin

Pada rapat kerja tersebut, Menag Yaqut menuturkan pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum memberikan kepastian pelaksanaan ibadah haji 1442H. Apakah nantinya dilaksanakan untuk jamaah di dalam negeri atau mengundang jamaah haji diluar negeri. "Pelaksanaan ibadah haji pada 14 Juli 2021, tinggal tersisa 1,5 bulan. Berbagai persiapan dalam negeri meskipun sudah disiapkan beberapa waktu lalu, namun belum bisa sepenuhnya difinalisasi misalnya kontrak penerbangan, penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas pelaksanaan bimbingan manasik dll yang semuanya baru bisa diselesaikan apabila besar kuota haji secara resmi diterima dari pemerintah Arab Saudi," papar Menag. Baca juga: Soal Vaksin untuk Jamaah Haji, Dubes RI: Masih Tunggu Keputusan Arab Saudi

Berdasarkan skenario keberangkatan jamaah haji indonesia untuk kuota haji reguler apabila tenggat waktu maksimal pemberian kuota pada 28 mei 2021, yakni sebanyak 1,8% atau 3.660 dengan 12 kloter untuk pemberangkatan pada 13 Juli 2021. Skema kuota 1,8% dari kuota normal 221.000 mengacu pada informasi mengenai kemungkinan besar kuota haji untuk jamaah dari luar Saudi sebanyak 45.000 dari jumlah normal yaitu 2,6 juta yang berasal dari Arab Saudi dan luar Arab Saudi.

Untuk perkembangan Covid -19 di negara pengirim haji dan negara tetangga, Indonesia masih tinggi kasus Covid-19 yakni per 27 Mei 2021, sebanyak 6,278 kasus/harinya. Untuk negara pengirim haji terbanyak seperti Malaysia sebanyak 7,857 kasus, Iran sebanyak 9,994 kasus, dan Turki 8,426 kasus.

Menurutnya penanganan Covid-19 menjadi isu paling penting. Apalagi penanganan Covid Indonesia sebenarnya termasuk relatif bagus. "Karena kalau di dasar urutan USA merupakan peringkat pertama penanganan Covid terburuk di dunia, Prancis ke delapan, Italia sembilan terburuk, Jerman 17 terburuk dan Indonesia mending 19 rankingnya. Jadi masih ada rangking di atas buruk-buruk itu," papar Menag.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Botol-botol vaksin Johnson & Johnson siap didistribusikan. (Sumber: AP Photo)
Menag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah Haji Menag-Kemenkes Siapkan Vaksin Johnson and Johnsonn untuk Calon Jamaah Haji Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar