Breaking News

Megawati Bakal Diberi Gelar Profesor oleh Unhan, Abdillah Toha: yang jadi Mahasiswanya Para Caleg dan Cukong


Mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha turut menyoroti perihal Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang kabarnya akan mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Menanggapi hal tersebut, Abdillah Toha berharap ketua umum partai lainnya juga menyusul menjadi profesor seperti Megawati dan mengajar di Universitas yang sama.

Lebih jauh, Abdillah Toha pun menyinggung beberapa tipe mahasiswa yang tepat jika diajar oleh profesor dari para ketua umum partai tersebut, mulai dari para caleg, cukong, makelar proyek hingga surveyor pemilu.

“Megawati dapat gelar profesor. Mudah2an semua ketua partai lain menyusul jadi profesor dan sama2 mengajar di Universitas Republik Indonesia. Yang akan ramai2 mendaftar jadi mahasiswa nanti para caleg, cukong, makelar proyek, dan surveyor pemilu,” ujar Abdillah Toha dilansir Galamedia dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Rabu, 9 Juni 2021.

Diketahui, Universitas Pertahanan (Unhan) memberikan gelar profesor kehormatan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Unhan dijadwalkan akan menggelar sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI kepada Megawati pada Jumat, 11 Juni 2021.

"Pada hari Jumat (11/6) akan dilakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan RI dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian dilansir Galamedia dari Antara.

Ia mengatakan, sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.

Pemberian gelar profesor kehormatan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.

Octavian juga menyebut Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial, seperti penyelesaian konflik Ambon, konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

"Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensi secara langsung," tuturnya.

Para Menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati dan sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati dan telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati.

Sejumlah guru besar, lanjutnya, menjadi promotor Megawati menjadi profesor kehormatan.

Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri papan atas. Sedangkan guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, Cina, Korea Selatan, dan Prancis.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelum pengukuhan gelar profesor kehormatan oleh Ketua Senat Unhan RI dilakukan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah.

Selaku kandidat penerima gelar, Megawati juga akan didampingi sejumlah guru besar pendamping kandidat.

Rencananya, acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat termasuk Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta sejumlah Menteri Kabinet serta undangan lainnya, dan dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Megawati Dapat Gelar Profesor Kehormatan. /Mantrasukabumi/undercover.id
Megawati Bakal Diberi Gelar Profesor oleh Unhan, Abdillah Toha: yang jadi Mahasiswanya Para Caleg dan Cukong Megawati Bakal Diberi Gelar Profesor oleh Unhan, Abdillah Toha: yang jadi Mahasiswanya Para Caleg dan Cukong Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar