Breaking News

Ketum Masyumi: Unhan Harus Arif Dan Bijaksana Soal Pemberian Profesor Untuk Megawati


Adalah hal yang wajar timbul polemik atas pemberian gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) kepada Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri yang diagendakan, Jumat (11/6).

"(Gelar profesor) itu sebenarnya didapat dari proses belajar mengajar. Tapi tidak tahu kalau ada kebijakan khusus kampus," kata Ketua Umum Partai Masyumi, Dr. Ahmad Yani yang dikutip dari RMOL, Kamis (10/6).

Menurutnya, Unhan harusnya arif dan bijak menyikapi polemik di masyarakat atas keputusannya itu.

"Iya, bisa dikoreksi. Artinya, Unhan harus arif dan bijaksanalah," ujar Ahmad Yani, yang pernah menjadi anggota DPR RI itu.

Dia pun menyoroti kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Menurutnya, harus ada standar pemberian gelar profesor kehormatan.

"Tapi bagaimana ya, menterinya saja tidak layak. Masak buat polemik soal peta sejarah, termasuk soal pelajaran agama dan Pancasila," tegas Ahmad Yani.

Hemat dia, sudah selayaknya Presiden Joko Widodo mengevaluasi Nadiem Makarim karena dicurigai memiliki hidden agenda.

Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan memperoleh gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) melalui sidang senat terbuka, Jumat (11/6).

Ketua Umum PDI Perjuangan itu akan menerima gelar Profesor Kehormatan (Gurubesar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan, Unhan. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ketua Umum Partai Masyumi, Dr. Ahmad Yani/Net
Ketum Masyumi: Unhan Harus Arif Dan Bijaksana Soal Pemberian Profesor Untuk Megawati Ketum Masyumi: Unhan Harus Arif Dan Bijaksana Soal Pemberian Profesor Untuk Megawati Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar