Breaking News

PKS Kritik Abdee 'Slank' Jadi Komisaris Telkom: Politik Balas Jasa!


Abdee Negara atau yang biasa disapa dengan Abdee 'Slank' kini menjabat komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 
 
Ketua DPP PKS, Bukhori Yusuf, mengkritik penempatan Abdee itu hanya akan merugikan Telkom, karena latar belakang profesi yang tidak sesuai.

"Ini jelas merugikan Telkom, karena tidak sesuai dengan profesi yang dijabatnya sebagai komisaris, dan jika Telkom dirugikan maka negara yang akan dirugikan," kata Bukhori, kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Bukhori lantas menyinggung orang yang selama ini berada di balik pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 kerap mendapat posisi. Dia menilai hal itu akan merusak tatanan pemerintah.

"Karena penempatan orang-orang yang selama ini dianggap berjasa dalam pemenangan Jokowi 2019 tanpa melihat kemampuan justru akan merusak tatanan," ujarnya.

Bukhori lalu mengatakan hal ini imbas dari politik balas jasa, yang hanya membagi-bagi kekuasaan tanpa melihat latar belakang. Dia juga menyebut kalau sistem politik ini tidak sesuai dengan janji Jokowi.

"Sudah barang tentu ini merupakan bagi-bagi kekuasaan politik balas jasa, dan itu tidak sesuai dengan janji Jokowi sendiri," ujarnya.

Abdee Slank Jabat Komisaris PT Telkom
Abdee sudah bergabung di barisan para pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Bentuk dukungan Abdee ke Jokowi dalam bentuk perhelatan sebuah konser.

Setelah dua kali pilpres berjibaku mendukung Jokowi, kini Abdee 'Slank' ditunjuk menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Nama Abdee disandingkan dengan eks Menristek Bambang Brodjonegoro, yang juga baru ditunjuk menjadi komisaris utama.

Duduk di kursi Komisaris Telkom di antaranya Bambang Brodjonegoro, Abdee 'Slank', hingga Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ketua DPP PKS, Bukhori Yusuf (Dok. Istimewa)
PKS Kritik Abdee 'Slank' Jadi Komisaris Telkom: Politik Balas Jasa! PKS Kritik Abdee 'Slank' Jadi Komisaris Telkom: Politik Balas Jasa! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar