Breaking News

Pengamat: Jokowi Seperti Tidak Mau Dengarkan Rakyat Yang Ingin Reshuffle Besar-besaran


Publik seperti tertipu dengan sikap Presiden Joko Widodo yang hanya melakukan pelantikan menteri untuk pos yang berubah nama. Padahal publik berharap reshuffle besar dilakukan presiden.

Desakan agar sejumlah menteri dicopot dari jabatannya pun sempat ramai diperbincangkan karena wacana perombakan yang masif dibicarakan.

"Tapi faktanya cuma pelantikan, tapi dibikin heboh seperti reshuffle. Publik ketipu," ujar pengamat politik Muslim Arbi yang dikutip dari RMOL, Jumat (30/4).

Padahal, kata Muslim, banyak pihak yang menginginkan Nadiem dicopot, termasuk dari organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Banyak yang desak agar Nadiem diganti, tapi tetap dipertahankan. NU dan Muhammadiyah usulkan agar Mendikbud diganti, apalagi Dirjennya terbitkan kamus yang tonjolkan tokoh-tokoh PKI. Tapi (Nadiem) tetap dipertahankan," kata Muslim.

Sehingga, kata Muslim, Jokowi lagi-lagi dianggap tidak mau mendengar suara rakyatnya yang menginginkan reshuffle besaran dan bukan sekadar pelantikan. Padahal, masih banyak menteri yang juga harus diganti.

"Soal ini Jokowi dianggap tidak mau dengar suara rakyat. Banyak kinerja menteri yang nggak jelas. Dan sejumlah kalangan minta Jokowi ganti menteri-menteri yang direkomendasikan itu,” pungkasnya. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Joko Widodo/Net
Pengamat: Jokowi Seperti Tidak Mau Dengarkan Rakyat Yang Ingin Reshuffle Besar-besaran Pengamat: Jokowi Seperti Tidak Mau Dengarkan Rakyat Yang Ingin Reshuffle Besar-besaran Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar