Breaking News

Orang Parpol Tak Loyal Di Periode Kedua, Jokowi Disarankan Pilih Menteri Kalangan Profesional


Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, jika kocok ulang alias reshuffle Kabinet dilakukan, Jokowi disarankan untuk memilih Menteri dari kalangan profesional ketimbang dari parpol.

"Periode kedua Jokowi, saya tidak yakin menteri-menteri dari parpol bisa loyal dan fokus bekerja," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/4).

Mengapa Adib berkeyakinan demikian, tak bisa dipungkiri, kata dia, para menteri utusan partai politik atau parpol hanya berpikir suksesi Pilpres 2024.

Partai politik pada periode kedua Jokowi ini hanya berpikir bagaimana mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang akan dipakai untuk logistik suksesi Pilpres 2024 yang akan datang.

"Contoh, misalnya kita lihat OTT yang terjadi pada Kementrian KKP dan korupsi Bansos yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara. Ini jelas menandakan kue politik sangat diperebutkan untuk kepentingan Pilpres 2024," ungkap Adib.

Dengan menaruh sosok profesional, setidaknya akan lebih sedikit memberikan beban politik kepada Jokowi. Mereka, jelas Adib, akan sedikit terlibat konflik kepentingan.

"Karena Jokowi harus mempertimbangkan dan memastikan bahwa di akhir periodenya nanti, harus benar-benar kebijakan-kebijakan yang ditata dikawal dengan baik, di periode pertama dan selama ini, tepat ditangan orang yang tepat pula," demikian Adib.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Joko Widodo melantik enam menteri, lima wakil menteri dan dua kepala badan di Istana Negara, Rabu 23 Desember 2020/RMOL
Orang Parpol Tak Loyal Di Periode Kedua, Jokowi Disarankan Pilih Menteri Kalangan Profesional Orang Parpol Tak Loyal Di Periode Kedua, Jokowi Disarankan Pilih Menteri Kalangan Profesional Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar