Sengketa Lahan PT Pertamina, Bentrok Ormas Pemuda Pancasila VS Warga Pecah di Pancoran
Terjadi bentrokan antara kelompok organisasi massa (Ormas) Pemuda Pancasila
dengan warga di di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3/2021)
malam.
Bentrokan yang terjadi sejak pukul 22.00 WIB itu diduga akibat sengketa
lahan yang berada di Jalan Pancoran Buntu 2 yang disinyalir milik salah satu
BUMN (Pertamina).
Gesekan pun tak terhindarkan antara dua kelompok massa, Massa yang diduga
dari ormas menyerang warga dengan lemparan batu, kayu, bahkan bom molotov.
Sengketa lahan ini disebut sudah berlangsung bertahun-tahun.Penggusuran juga
diduga melibatkan ormas sehingga membuat suasana makin panas.
Warga tak lantas tinggal diam. Mereka berupaya menghalangi penggusur.
Kericuhan sempat terjadi, namun dilerai oleh aparat kepolisian.
Pada Juli 2020 lalu, warga Gang Buntu II digusur paksa oleh PT Pertamina
Persero. Warga dipaksa menyingkir dari lahan 4,8 hektare yang dihuni dua
ribu jiwa sejak 20 tahun lalu. Namun, PT Pertamina mengklaim tanah itu milik
mereka.
Bagi warga penggusuran itu justru cacat prosedur hukum. Warga tak terima
digusur dari tanah yang masih sengketa. Mereka tahu betul penggusuran tak
bisa dilakukan sebelum ada keputusan pengadilan. Selain itu warga juga
melaporkan banyak intimidasi dan teror yang mereka alami.
Banyak warga yang telah meninggalkan tanah itu karena ketakutan. Meski
begitu, sejumlah lain masih bertahan. Kemudian warga dilaporkan ke Polres
Jakarta Selatan dengan tuduhan Pasal 167 KUHP tentang penyerobotan lahan.
Dilansir CNN yang mengutip pernyataan Kepala Advokasi Lembaga Bantuan Hukum
(LBH) Jakarta Nelson Nikodemus. Dijelaskan, sejak itu rangkaian upaya
penggusuran terus dilakukan atas nama PT Pertamina Training and Consulting
(PTC), anak perusahaan PT Pertamina yang mengklaim kepemilikan lahan.
Selama itu juga warga terus memertanyakan sejumlah hal. Misalnya untuk
pembangunan apa penggusuran itu?
Tanggal 11 Januari, PT Pertamina sempat mendatangi permukiman warga. Mereka
membawa bukti kepemilikan lahan oleh PT PTC. Bukti itu yang dijadikan
landasan penggusuran. Ada hal lain yang dipertanyakan warga, yakni mengenai
Surat Peringatan Penggusuran.
PT Pertamina gagal menunjukkan surat itu. Mereka menyebut aktivitas
pembongkaran itu bukan penggusuran, tapi pemulihan aset negara. Sejak saat
itu area permukiman warga dipasangi plang dengan tulisan “Tanah dan/atau
bangunan ini milik PT Pertamina” dan “Rumah ini harus dikosongkan”.
Warga makin bingung dan terdesak karena merasa belum menyepakati apapun
dengan PT Pertamina. Katrena tak juga geser, PT Pertamina kembali beberapa
hari kemudian bersama 30 anggota organisasi masyarakat berseragam. Sejumlah
preman hadir bersama mereka.
Gerombolan itu membawa palu penghancur, gergaji mesin, serta satu unit
ekskavator untuk meratakan rumah-rumah warga. Warga tak diam. Mereka
menghalangi gerombolan itu hingga kericuhan terjadi. Aparat melerai. Namun
kerusuhan tak berhenti di sana.
ORMAS TERUS MENYERANG DENGAN MELEMPARI BATU. pic.twitter.com/nrB4C2tcsj
— Badjingan! (@Coretanditoilet) March 17, 2021
Pertamina klaim punya 25 sertifikat HGB
Terbaru, PT Pertamina Training and Consulting telah mengklaim kepemilikan
lahan di wilayah Gang Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan. “Secara hukum,
hak kepemilikan Pertamina atas lahan tersebut dikuatkan melalui 25
sertifikat Hak Guna Bangunan [HGB] yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Jakarta Selatan 11 Badan Pertanahan Nasional dan Akta Pelepasan Hak No. 103
Tahun 1973,” kata Legal Manager PT PTC Achmad Suyudi, ditulis CNN, Rabu,
(17/3/2021).
Suyudi mengatakan kepemilikan telah disosialisasikan lewat dialog dengan
warga sejak Juli 2020. Suyudi juga menolak disebut menutup jalur komunikasi
dengan warga setempat. Bahkan Suyudi mengatakan pihaknya telah memberi
kompensasi kepada warga.
“PTC telah menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata
Suyudi.
Terkait keterlibatan aparat polisi, Suyudi menyebut hal itu sebagai upaya
penertiban dan pengawasan lapangan. Pihak Pertamina, kata Suyudi juga telah
berkoordinasi dengan aparat pemerintah, mulai dari Wali Kota Jakarta
Selatan, Kecamatan Pancoran, hingga Kelurahan Pancoran dan RT serta RW.
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Bentrok Ormas Pemuda Pancasila VS Warga Pecah di Pancoran/Net
Sengketa Lahan PT Pertamina, Bentrok Ormas Pemuda Pancasila VS Warga Pecah di Pancoran
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar