Breaking News

Saat Banyak yang Protes, Anggota DPR Ini Malah Dukung Impor Beras 1 Juta Ton


Sikap Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo ini memang beda menyikapi rencana impor 1 juta ton beras. Di saat banyak orang lain protes, dia malah mendukung.

Pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa hari lalu di DPR bersama pemerintah, semua anggota DPR satu suara menolak wacana impor 1 juta ton beras.

Namun menurut Firman Soebagyo, wacana pemerintah tersebut masuk akal dan benar karena ada diatur dalam UU Pangan atau UU Cipta Kerja.

Hal itu diatur tentang impor pangan dan diperbolehkan guna memenuhi cadangan atau stok pangan nasional agar tidak terjadi kekosongan pasokan.

“Jadi, impor diperuntukan untuk cadangan dan bukan langsung didistribusikan di pasar dan menstabilkan harga ketersediaan pangan bila sewaktu waktu terjadi defisit pasokan di masyarakat,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).

Menurutnya, wacana impor 1 juta ton beras itu adalah hal yang penting. Mengingat, penduduk Indonesia jumlahnya 270 juta lebih.

Karenanya, lanjut Firman jaminan pangan dan tidak boleh diabaikan mengingat itu adalah amanat konstitusi.

“Bahwa di dalam UU pangan harus tersedia oleh nagara dan pangan adalah hak asasi manusia,” ucap politisi Golkar itu.

Oleh karena itu, anak buah Airlangga Hartarto itu menyebutkan hal tersebut sebagai bentuk antisipasi dan pemenuhan terhadap amanat konstitusi negara.
 
“Langkah pemerintah penting, benar karena data stok pangan disampaikan Bulog, serapan sampai dengan bulan April masih dalam bentuk harapan panen akan datang dan ini masih belum bisa dipastikan apakah dapat terpenuhi atau tidak,” tuturnya.

Terlebih lagi, tambahnya, berdasarkan resume dipaparkan dalam penjelasan rapat dengan Bulog bersama Baleg bahwa stok mereka sebanyak 883.585 ton.

Itu terdiri dari beras CBP 859.877 ton dan beran Kom 23.708 ton merupakan kebutuhan penjualan KPSH bulog.

“Waktu masih panjang sampai April dan ini baru Maret, apalagi kita harus tau persis apakah stok disampaikan Bulog akurasinya benar atau tidak,” imbuh Firman.

“Karena saya meyakini stok beras dimiliki bulog itu keberadaan di gudang mana dan berapa kerusakan yang ada kan belum dijelaskan oleh Bulog,” sambungnya.

Karena itu, Firman mendesak semua anggota komisi IV DPR segera melakukan penijauan lapangan pengecekan di gudang-gudang Bulog agar ada kepastian.

“Saya mendesak semua anggota Komisi IV DPR RI untuk melihat dan mengecek di lapangan atau digudang-gudang kesiapannya biar lebih jelas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi IV DPR menolak rencana impor beras sebesar 1 juta ton lantaran produksi beras hingga Mei 2021 yang dianggap surplus.

Hal ini disampaikan dalam kesimpulan rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (18/3).

“Komisi IV DPR RI bersepakat dengan pemerintah Kementerian Pertanian bahwa produksi beras periode Januari sampai dengan Mei tahun 2021 surplus/memenuhi konsumsi dalam negeri,” ujarnya.

“Sehingga Komisi IV DPR RI menolak rencana importasi beras sebanyak 1 juta ton pada saat panen raya maupun saat stok dalam negeri melimpah,” lanjutnya.

Dalam rapat tersebut, anggota komisi IV DPR menyoroti terkait rencana impor beras ini.

Salah satunya adalah Andi Akmal Pasluddin yang menolak rencana impor beras tersebut.

Andi menilai, rencana impor ini kontradiktif dan alasan untuk melakukan tidak bisa diterima secara argumentatif.

“Kalau kita lihat dari data yang ada, data BPS, data stok, data ramalan produksi, kita surplus. Jadi saya kira tidak ada alasan, kecuali ingin memakmurkan petani negara lain silakan impor, tetapi petani dalam negeri menderita,” jelasnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi beras Bulog
Saat Banyak yang Protes, Anggota DPR Ini Malah Dukung Impor Beras 1 Juta Ton Saat Banyak yang Protes, Anggota DPR Ini Malah Dukung Impor Beras 1 Juta Ton Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar