Breaking News

Febri Diansyah: Dalam Korupsi Impor Selalu Ada Rente


Rencana pemerintah untuk melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini terus mendapat kritikan. Sekalipun pemerintah beralasan bahwa impor dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.

Teranyar, kritik datang dari mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah. Dia mengingatkan bahwa di negeri ini sudah ada banyak kasus korupsi terkait kebijakan impor. Mulai dari impor daging, ikan, gula, bawang putih sampai tekstil.

“Semoga tidak bertambah dan kasus-kasus tersebut dapat menjadi pembelajaran sebelum mengambil kebijakan impor, terutama pangan dan kebutuhan pokok,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (17/3).

Febri mengurai, selalu ada rente di balik setiap korupsi impor. Di mana modus korupsi impor ini juga diawali dengan pekikan demi mencukupi kebutuhan rakyat.

Penerima rente atau suap ini, sambungnya, tentu pejabat yang punya kewenangan dan bahkan pimpinan partai politik.

“Dalam kasus suap impor bawang putih, misalnya: fee per kg mulai Rp50 hingga Rp 1,7 ribu,” demikian Febri Diansyah.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah/Net
Febri Diansyah: Dalam Korupsi Impor Selalu Ada Rente Febri Diansyah: Dalam Korupsi Impor Selalu Ada Rente Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar