Kapolri Disarankan Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Kasus Kompol Yuni Muncul Lagi, Jitu dan Murah

Baca Juga

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo harus segera mengambil langkah strategis atas kasus Kompol Yuni Kusuma Dewi yang pesta sabu bersama 11 anak buahnya.

Caranya, dengan menginstruksikan kepada semua anak buahnya, agar melakukan kontrol kepada masing-masing bawahannya secara ketat.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane kepada JPNN.com (jaringan PojokSatu.id), Jumat (19/2/2021).

“Saya kira sekarang ini langkah yang paling penting, Kapolri kembali mengingatkan seluruh aparat yang ada untuk memperhatikan bawahannya masing-masing,” ujar Neta kepada JPNN.com, Jumat (19/2).

Neta meyakini, cara itu akan lebih efektif menekan dugaan penyalahgunaan narkoba di internal kepolisian.

Sebab, seorang pimpinan di sampai di satuan terkecil, akan dapat dengan mudah mengetahui siapa saja bawahannya yang terlibat.

“Jadi, pengawasannya berjenjang. Semua pimpinan unit harus mengontrol anak buahnya. Pasti akan terlihat dari wajah dan mata (kalau menggunakan narkoba),” terangnya.

Diakuinya, Polri memang kerap melakukan tes urin kepada seluruh anggotanya.

“Namun karena keterbatasan anggaran, sepertinya jadi enggak rutin lagi,” sambungnya.

Pada hakikatnya, sambung Neta, anggota kepolisian adalah rentan terpapar narkoba.

Utamanya mereka yang bertugas dalam pemberantasan narkoba karena mereka terlibat sangat dalam untuk menggali informasi.

“Nah, seharusnya polisi yang menangani narkoba jangan terus-menerus di situ dan harus dirotasi,” saran dia.

Akan tetapi, Neta mengakui ada sebuah dilema terkait penempatan aparat dalam pemberantasan narkoba.

Jika dibiarkan terlalu lama menangani pemberantasan narkoba, kemungkinan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba cukup besar.

Tapi jika terlalu sering dilakukan rotasi, pemberantasan narkoba dikhawatirkan tidak akan efektif.

“Karena butuh waktu yang cukup lama bagi anggota kepolisian untuk beradaptasi,” terangnya,

 

“Di sinilah saya kira dibutuhkan strategi dari atasan untuk melihat dan membaca situasi yang ada,” pungkas Neta.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Ketua Presidium IPW Neta S Pane