Breaking News

Sulbar Gempa Kalsel Banjir, FPI Keluarkan Maklumat, Ini Isinya


Front Persaudaraan Islam (FPI) mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota, kader, pendukung dan simpatisan melalui sebuah maklumat.

Maklumat itu sendiri berkaitan dengan banjir besar di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar).

Dalam maklumat tersebut, diperintahkan kepada semua sukarelawan FPI terjun ke dua wilayah tersebut.

Mereka diminta untuk membantu para korban bencana di Kalsel dan Sulbar.

Selain itu, mereka juga diminta membuat posko kesiapsiagaan.

Maklumat FPI tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum DPP FPI Awit Mashuri.

Hal itu sebagaimana maklumat yang dikirimkan deklarator FPI, Munarman kepada JPNN melalui pesan singkat, Senin (18/1/2021).

“Dengan ini DPP Front Persaudaraan Islam menginstruksikan kepada seluruh sukarelawan Front Persaudaraan Islam di berbagai daerah dan wilayah untuk turun membantu penanggulangan bencana dan membuat posko kesiapsiagaan untuk membantu korban musibah bencana alam di seluruh NKRI,” tulis maklumat itu.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir di Kalsel merendam setidaknya delapan wilayah.

Di antaranya, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Hal ini berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

BNPB mencatat, sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi.

Rinciannya, Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi.

Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi.

Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.

Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi.

Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak, Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.

Sementara, korban meninggal sampai berita ini ini ditulis sudah mencapai 15 orang.

Rinciannya, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Sementara, sampai dengan Senin (18/1) pukul 02.28 Wita, BNPB mencatat korban meninggal akibat gempa Sulbar sudah mencapai 81 orang.

Rinciannya, 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 korban lainnya di Kabupaten Majene.

BNPB juga mencatat, korban gempa Sulbar yang mengalami luka-luka tercatat sebanyak 637 korban luka di Kabupaten Majene.

Rinciannya, 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 25 orang luka ringan.

“Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap,” ujar Raditya.

Di sisi lain, gempa membuat 19.435 warga terpaksa mengungsi.

Rinciannya, 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majane.

Tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean.

Lalu Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Front Persaudaraan Islam (FPI)
Sulbar Gempa Kalsel Banjir, FPI Keluarkan Maklumat, Ini Isinya Sulbar Gempa Kalsel Banjir, FPI Keluarkan Maklumat, Ini Isinya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar