Breaking News

Korban Gempa Tinggal di Kandang Ayam, Minta Karpet untuk Shalat eh Dibentak


Kisah memilukan dialami korban bencana gempa bumi Sulawesi Barat yang terjadi pada 16 Januari 2021 lalu. 

Beberapa korban bencana gempa Sulawesi Barat mengungsi dan tinggal di kandang ayam. 

Para pengungsi korban gempa ini memilih tinggal di kandang ayam karena di tempat pengungsian kekurangan tenda. 

Salah seorang pengungsi korban bencana kepada terkini.id, Edha mengatakan sejak kejadian dia bersama 10 KK memilih mengungsi di Jalan Tamasapi Kali Mamuju, Kelurahan Binangan Lingkungan Parung -parung, posko pengungsian lapangan volly, pas depan rumah RT3 Parung-parung.

"Alhamdulillah sebenarnya ada tenda, cuma sempit dan ada anak kecil kodong jadi pilih di kandang ayam saja,"ujarnya kepada terkini.id---jaringan Suara.com, Jumat 22 Januari 2021.

Bahkan dia menceritakan sebuah kisah memilukan yang dia terima saat hendak meminta bantuan Kamis, 21 Januari 2021 kemarin.

"Kemarin pagi ada dua mobil besar yang kebetulan tinggal di dekat posko membawa bantuan. Saya beranikan turun sendiri meminta tanpa fikirkan harga diri akan diinjak-injak sperti itu. Saya cuma minta karpet satu saja untuk kami pake alaskan anak dan pakai salat, bukannya dikasih, malahan dibentak digertak dan didorong oleh yang bagi-bagi sembako,"kenangnya.

"Saya tidak minta banyak karena saya sadar kalau bukan hanya saya dan keluarga yang butuh makanya saya cuma minta karpet satu saja,"bebernya.

Untuk diketahui, di pengungsian tersebut ada 10 KK membutuhkan bantuan  tenda, selimut untuk anak-anak, karpet, minyak telon, minyak kayu putih, snack untuk anak-anak serta senter jika ada.

"Kami butuh karpet kalau ada, minyak telon, minyak kayu putih, snack untuk anak-anak dan senter kalau ada juga,"tutup Edha.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Korban gempa Sulawesi Barat tinggal di kandang ayam [Terkini.id]
Korban Gempa Tinggal di Kandang Ayam, Minta Karpet untuk Shalat eh Dibentak Korban Gempa Tinggal di Kandang Ayam, Minta Karpet untuk Shalat eh Dibentak Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar