Breaking News

Puskesmas Sebut Klaster Tebet Bukan karena Kerumunan Habib Rizieq


Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyampaikan sebanyak 50 warga Tebet dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Pihak puskesmas menyebut klaster Tebet bukan berasal dari kerumunan warga di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri Rizieq Shihab.
 
Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet, Myrna K. mengatakan 50 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari data keseluruhan warga yang terkonfirmasi positif se-Kecamatan Tebet per 19 November 2020.

Myrna mengatakan dari 50 orang itu, 33 orang di antaranya masih dalam proses penelusuran karena tidak memiliki alamat lengkap atau valid. Sedangkan pihaknya hanya mampu menelusuri 17 orang lainnya.

"33 itu belum dapat kami simpulkan, karena ketidakjelasan data, artinya alamat enggak lengkap, HP enggak bisa dihubungi. Kemudian, 17 lagi positif, sampai saat ini penelusuran kami bukan karena mengikuti acara maulid," kata Myrna saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).

"Kami enggak tahu, sudah dari minggu lalu (acara maulid) dan tidak ada daftar hadir, mana kita tahu," kata Myrna.

Sebanyak 17 orang yang dinyatakan positif, kata Myrna, ada yang tertular dari klaster keluarga, bekerja, dan bepergian. Ia tidak merinci apakah ada warga yang terpapar usai menghadiri Maulid Nabi itu.

Myrna merinci 17 orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu berasal dari klaster keluarga 5 orang, riwayat perjalanan 2 orang, klaster perkantoran 4 orang, riwayat kunjungan faskes 1 orang, pemakaian transportasi umum 1 orang, dan 4 lainnya tidak diketahui.

"Tidak ada riwayat ikut maulid," demikian tertulis dalam data klarifikasi terkait kasus Tebet yang dikirim oleh Myrna.

Selain itu, menurut Myrna, pihaknya juga sempat melakukan penelusuran kontak kepada 97 orang warga di lingkungan RW 01, tempat kegiatan maulid berlangsung. Mereka kemudian ditawari untuk menjalani tes swab, dan hasilnya didapat lima orang dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi begini, kami memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin melakukan tes kalau mereka misalnya hadir, kemudian sudah ada gejala," ungkapnya.

"Atau secara mandiri saja ingin melihat dirinya sehat atau tidak, itu kita siapkan sarananya dengan membuka layanan swab, dan yang mengikuti 97 orang," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Selatan mengatakan dari 97 orang yang dites tersebut tidak semuanya warga yang menghadiri acara Maulid Nabi. Lima dari 97 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

"Yang 97 ada yang (ikut) maulid, ada yang enggak, karena banyak jemaah yang berasal dari luar Tebet," kata Isnawa.

Beberapa waktu lalu warga memadati acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Taklim Al Afaf Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam acara itu, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq terpantau hadir. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menghadiri acara maulid itu.

Dalam acara tersebut, massa yang hadir tampak tidak memperhatikan protokol kesehatan. Di antaranya tidak menjaga jarak dan mengenakan masker dengan tidak benar.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Suasana kerumunan di Markas FPI kawasan Petamburan, sehari setelah acara Maulid Nabi yang dihadiri Rizieq Shihab di Tebet. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Puskesmas Sebut Klaster Tebet Bukan karena Kerumunan Habib Rizieq Puskesmas Sebut Klaster Tebet Bukan karena Kerumunan Habib Rizieq Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar