Video Ustad Das’ad Latif Ingatkan DPR RI; “Jika UU Itu Untuk Kelompok & Pribadimu, Dalam Kuburpun Dosamu Tetap Dikirim”

Sebagai seorang penceramah, Ustad Das’ad Latif, ustad yang dikenal dengan logat bugisnya, asal Makassar ini mengingatkan kepada para mahasiswa dan pendemo dan juga kepada para anggota Polisi, dan terutama kepada anggota DPR RI.

Dalam video yang diunggah, dan beredar di sosial media, Ustad Das’ad Latif yang juga seorang dosen Ilmu Komunikasi ini, mengingatkan kepada para mahasiswa agar tidak memprovokasi para polisi dengan melakukan pelemparan, “Saya bilang adik-adik mahasiswa, tahan diri jangan kau lempari polisi. Itu Polisimu, Polisiku, Polisi kita semua.” ujarnya.

Demikian juga kepada para anggota kepolisian yang sedang ditugaskan menjaga aksi demo, Ustad juga mengingatkan, “Bapak-bapak polisi tahan diri, jangan kau anggap musuh, itu masyarakat di depanmu. Gajimu didapat dari pajaknya orang yang ada didepanmu.”

Ustad Das’ad latif mengatakan jika ada yang namanya amal jari’ah, maka ada juga yang namanya dosa jariyah, “Ingat dalam Islam bukan cuma amal jariyah yang ada, tapi ada juga disebut dosa Jariyah,” ujarnya, sambil menyindir UU Cipatker yang diplesetkan menjadi UU Cilaka (UU Cipta Lapangan Kerja), “jelek tong namanya ini undang-undang.” lalu Ustad melanjutkan mengingatkan anggota DPR RI.

“Kalian juga anggota DPR, jangan hilang ko ketika di demo ko. karena kau terpilih anggota DPR, karena kau ditusuk (dipilih) sama mereka. Saya bilang ee..angota DPR kalau kau membuat Undang-Undang itu dengan niat yang tulus, dengan niat yang baik, mensejahterakan rakyat Indonesia. Maka selama Undang-Undang itu berlaku, selama itu kau dapat kiriman pahala. Namanya amal Jari’ah. Tapi ketika Undang-Undnag itu kau bikin hanya untuk kepentingan kelompok, memperkaya seseorang, memperkaya kelompokdan partaimu menyengserakan rakyat Indonesia, DEMI ALLAH..!! selama undang-undang itu berlaku, kau dapat kiriman dosa meskipun engkaui sudah dikubur.” ujar Ustad Tegas mengatakan. Berikut videonya.