Breaking News

Meninggal Kena Covid-19, Pollycarpus Sempat Dirawat 15 Hari Di RS Pertamina


Pollycarpus Budihari Priyanto, terdakwa pembunuh aktivis HAM Munir meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Pilot senior maskapai Garuda Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir sore tadi sekitar pukul 15.30 di RS Pusat Pertamina.
 
"Beliau sempat dirawat selama 15 hari di RS Pusat Pertamina," kata Sekjen Partai Berkarya Andi Badar Picunang kepada wartawan, Sabtu (17/10).

Namun demikian, Andi Picunang belum mengetahui almarhum kapan dikebumikan serta dimana lokasi makamnya. Pollycarpus, pasca bebas bersyarat 29 Agustus 2018 setelah divonis 14 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memang aktif berkecimpung di Partai Berkarya.

Dalam dokumen laporan Tim Pencari Fakta tertanggal 3 Maret 2005, Polly, terbang bersama dengan Munir dari Jakarta menuju Singapura. Saat itu Polly bestatus sebagai ekstra crew bukan pilot.

Sesampainya di Bandara Changi Singapura ia kemudian mengajak Munir ke Coffe Bean dan memesan kopi yang telah dimasukan racun arsenik.

Munir balik ke pesawat karena tujuannya ke Belanda untuk melanjutkan studi, sementara Polly ke Jakarta. Di atas langit Rumania, dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Munir tewas. Berdasar hasil otopsi otoritas Belanda, di dalam tubuh Munir terdapat 3,1 miligram racun arsenik.

Source: rmol
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Pollycarpus/Net
Meninggal Kena Covid-19, Pollycarpus Sempat Dirawat 15 Hari Di RS Pertamina Meninggal Kena Covid-19, Pollycarpus Sempat Dirawat 15 Hari Di RS Pertamina Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar