Breaking News

Komisi Pendidikan DPR, Ali Zamroni Minta Menteri Nadiem Dievaluasi, Pendidikan Harus Bebas dari Segala Kepentingan


Anggota Komisi Pendidikan DPR, Ali Zamroni, meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, terkait polemik Program Organisasi Penggerak (POP). Dia melihat ada organisasi yang tak layak mendapatkan bantuan program justru lolos seleksi.

“Menteri Nadiem dan para pejabat di lingkungan Kemendikbud RU harus dievaluasi karena pendidikan itu harus bebas dari segala kepentingan. Informasi bahwa tidak lolosnya beberapa organisasi yang sudah layak seperti Muslimat NU, Aisyiah, IGNU, dan lain-lain, semestinya yang malu dan mengundurkan diri dari program ini yaitu Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation,  bukan NU, Muhammadiyah, dan PGRI,” kata Ali di Jakarta, Senin (27/7).

Ali menilai program itu sudah masuk kategori konflik kepentingan, sebab Sampoerna Foundation mendapatkan ‘kategori gajah’ dalam program tersebut dan berhak mendapatkan pendanaan sebesar Rp20 miliar. Terlebih lagi, Dirjen dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Iwan Syahrir, yang menandatangani SK penetapan organisasi penggerak itu adalah mantan dekan di Universitas Sampoerna.

“Jangan sampai adanya titipan dan ditunggangi oleh kepentingan pribadi atau golongan,” ucap dia.

Program Organisasi Penggerak merupakan program Kemendikbud untuk memberi pelatihan dan pendampingan bagi para guru dalam meningkatkan kualitas peserta didik. Organisasi yang terpilih akan mendapat hibah untuk menunjang program yang mereka ajukan. Kemendikbud membaginya menjadi 3 kategori yakni gajah dengan bantuan maksimal Rp20 miliar, Macan sebesar Rp5 miliar, dan Kijang Rp1 miliar per tahun.

Partner Sindikasi Konten: indonesiainside
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Rapat tersebut membahas penjelasan struktur Kemendikbud berdasarkan Perpres No 82 Tahun 2019 dan Permendikbud No 45 Tahun 2019 serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Kemendikbud TA 2019 dan persiapan TA 2020 khususnya sarana dan prasarana pendidikan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Komisi Pendidikan DPR, Ali Zamroni Minta Menteri Nadiem Dievaluasi, Pendidikan Harus Bebas dari Segala Kepentingan Komisi Pendidikan DPR, Ali Zamroni Minta Menteri Nadiem Dievaluasi, Pendidikan Harus Bebas dari Segala Kepentingan Reviewed by Admin on Rating: 5

Tidak ada komentar