Ingin Hidup Normal, 5 Anggota OPM Kembali ke Pangkuan NKRI
Lima orang anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau yang sering disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan diri kepada TNI dan kembali bergabung ke pangkuan NKRI.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, mengungkapkan bahwa penyerahan diri kelima anggota KSB tersebut bertempat di Distrik Bruwa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu (22/7/2020).
"Berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi penyerahan diri lima orang KSB kelompok militan POW kepada TNI di Kampung Wame, Distrik Bruwa," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Gusti mengatakan, penyerahan diri kelima militan KSB itu bermula pada Sabtu (18/7/2020), Tim Kompi Bangau Satgas Pamtas Mobile YPR 305/Tengkorak dipimpin Letda Inf Reza CP bersama Sertu Rudyan melaksanakan patroli ke Kampung Wame.
Saat melaksanakan patroli, menurut Gusti, anggota Tim Satgas yang melaksanakan pengamanan melihat lima orang yang tidak dikenal sedang berada di sekitaran Kampung Wame. Selanjutnya tim pengamanan melakukan pengintaian terhadap lima orang yang dicurigai tersebut.
"Atas temuan mencurigakan tersebut tim pengamanan langsung melaporkan kepada Danki Satgas Kapten Inf Jimson Siahaan, dan pelaporan diteruskan ke Dansatgas YPR 305/TKR Mayor Inf Fajar Akhirudin dan Pasi Intel Satgas Lettu Inf Refan," katanya.
Gusti menyampaikan, informasi kelima orang KSB itu kemudian didalami oleh Dansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR, apakah mereka masuk dalam Daftar Pencaharian Orang (DPO) operasi yaitu dengan mendatangi Honai kepala Kampung Wame Eli Wenda. Kedatangan Letda Inf Reza CP ini untuk memastikan identitas kelima orang anggota KSB tersebut.
"Kepala Kampung Wame, Eli Wenda, membenarkan bahwa kelima orang tersebut merupakan anggota KSB kelompok militan POW yang terdapat di dalam DPO, dan selanjutnya kepala kampung beserta tokoh masyarakat didampingi Satgas mendatangi lima orang yang dicurigai tersebut," ujarnya.
Kemudian, lanjut Gusti, dalam pertemuan dengan kelima militan OPM atau KSB itu, Kepala kampung bersama Satgas menjelaskan kalau mau menyerahkan diri kepada Satgas Pamtas Mobile 305/TKR dan kembali ke NKRI serta berjanji tidak akan kembali ikut KSB, maka mereka tidak akan terus dicari oleh Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR dan dipastikan juga akan diterima oleh masyarakat di Kampung mereka masing-masing. Kelima orang DPO tersebut pun menyetujui untuk bergabung kembali ke dalam NKRI.
Kelima militan KSB yang masuk ke NKRI itu yaitu pertama, Vandem Wonda, ia mengakui pernah dibekali satu pucuk pistol dan bertugas untuk memeras dan merampas bahan makanan serta uang masyarakat dan pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome. Untuk senjata saat ini sudah dibawa POW.
Kedua, Dekiron Tabuni, ia mengakui telah membantu Duklog kelompok POW dan memegang satu buah HT yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kelompok POW dan HT sudah diserahkan kepada Titik Balingga sebagai barang bukti.
Ketiga, Ibetius Tabuni, yang mengakui pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome dan menyiapkan akomodasi dan logistik POW dan GM apabila mereka berada di Kampung Balingga. Lalu keempat dan kelima adalah Terkis Tabuni atau Yuborak Telenggan dan Delis, dua Tabuni ini mengakui pernah terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime.
Kelima anggota KSB tersebut menginginkan hidup normal bersama keluarga seperti layaknya masyarakat biasa.
Berikut proses penyerahan diri dan pembacaan janji kelima anggota KSB untuk dapat diterima dan bergabung kembali ke NKRI.
Pada Senin (20/7/2020), masyarakat Kampung Balingga berdatangan di Kantor Distrik Balingga untuk melihat penyerahan diri kelima orang anggota OPM Kelompok Militan POW kepada Satgas Pamtas Mobile 305/Tengkorak. Kedatangan masyarakat sekaligus menjadi saksi bahwa kelima orang tersebut sudah keluar dari OPM dan kembali kepada NKRI.
"Masyarakat antusias dan mendukung tindakan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR (Tengkorak) dalam menurunkan OPM mantan Pok Militan POW", ungkap Gusti.
Kemudian, Gusti mengatakan, pada Selasa (21/7/2020) Satgas Mobile YPR 305/TKR melaksanakan patroli kampung dan ambush di Bukit Kujang guna mengamankan kegiatan acara penyerahan diri.
"Pada Rabu (22/7/2020) dilakukan acara puncak penyerahan diri kelima orang DPO kepada Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR," katanya.
Saat prosesi penyerahan diri ke NKRI, kelima orang DPO itu membawa barang bukti berupa satu buah HT Werwei dan dua butir MU 12,7 mm yang pernah didapat pada saat masih tergabung OPM. Kelimanya mengakui bergabung dalam TPN OPM karena diancam oleh POW dan dijanjikan akan diberikan uang.
"Acara penyerahan diri diantaranya adalah pengucapan ikrar penyerahan diri untuk kembali dan setia kepada NKRI yang diucapkan kelima anggota OPM tersebut di depan anggota satgas dan warga Distrik Balingga. Dilanjutkan penyerahan Bendera Merah Putih dari Wadansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR kepada kelima orang DPO, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan keluar dari OPM, kembali dan setia kepada NKRI," ujar Gusti.
Setelah acara penyerahan diri selesai, seluruh masyarakat kembali ke rumah masing-masing dan satgas melanjutkan melaksanakan ambush di Bukit Kujang guna memonitor perkembangan kegiatan kelima orang mantan DPO tersebut.
"Titik Kuat Balingga akan terus melaksanakan penggalangan terhadap DPO yang telah menyerahkan diri agar dapat mengajak tokoh-tokoh OPM lainnya untuk turun dengan membawa persenjataan dan perlengkapannya guna kembali setia kepada NKRI," ungkap Gusti.
Gusti juga menyampaikan bahwa masyarakat Balingga dan sekitarnya merasa nyaman dan aman karena dengan hadirnya Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR di Distrik Balingga, tidak pernah lagi ada gangguan dan pemerasan yang dilakukan OPM kepada masyarakat Balingga.
"Penyerahan diri kelima anggota TPN OPM tersebut adalah hasil dari kegiatan patroli kampung dan ambush yang rutin dilakukan oleh Titik Kuat Balingga Satgas Pamtas Mobile YPR 305/Tengkorak," ujarnya.
Partner Sindikasi Konten: akurat
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Salah satu Anggota OPM, Dekiron Tabuni, menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI di Kampung Wame, Distrik Bruwa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu (22/7/2020) | Dok. YPR 305/Tengkorak
Ingin Hidup Normal, 5 Anggota OPM Kembali ke Pangkuan NKRI
Reviewed by Admin
on
Rating:
Reviewed by Admin
on
Rating:

Tidak ada komentar