Tidak Terbukti Peras 1 Miliar, IPW Malah Nyuruh Kapolda Metro Berani Bongkar Markus

Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Andi Sinjaya atas tuduhan pemerasan uang 1 miliar. Dalam pemeriksaan itu, Prqopam menyimpulkan Andi Sinjaya tidak terbukti memeras korban Budianto Tahapary.

Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai hasil pemeriksaan propam itu tidak utuh.

Pasalnya dalam kasus itu saksi yang menyaksikan permintaan uang 1 miliar itu tidak diperiksa termasuk tidak dilakukan konfrontir kedua belah pihak.

“Pemeriksaan Propam tidak utuh sebab dua saksi lain dalam pertemuan dengan Kasat itu tidak diperiksa,” kata Neta saat dikonfirmasi Pojoksatu, Sabtu (18/1).

Karena itu, Neta meminta Propam kembali melakukan pemeriksaan ulang terhadap Kasat Jaksel termasuk Budianto, dan makelar kasu (Markus).

Tujuannya, agar bisa diketahui seperti apa hubungan Markus dengan perwira di Polres Jaksel khususnya di Polda Metro Jaya.

“Seperti pengakuan Budianto, markus A ini menjanjikan bisa menyelesaikan kasusnya. “Kalau kamu bisa sediakan Rp 1 M nanti saya bilang Pak Kasat”,” ungkap Neta.

“Kapolda Metro Jaya perlu mengevaluasi kinerja Kapolres Jaksel yang kurang mengontrol kinerja anak buahnya hingga markus bisa bergentayangan di lingkungan kerjanya,” ungkapnya. [ps]