KPK Bantah Andi Arief, Harun Masiku di Singapura
Politisi PDIP Harun Masiku diyakini tidak berada di Indonesia. Disebutknya, Harun Masiku ada di Singapura sejak tanggal 6 Januari 2020.
Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan, pihaknya berpegangan pada pernyataan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
“Kami yakini informasi dari humas Imigrasi bahwa yang bersangkutan di luar negeri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020).
Sebaliknya, lembaga antirasuah itu juga belum menerima adanya informasi lain.
Hal itu membantah kabar pemberitaan yang menyatakan Harun Masiku sudah pulang ke Indonesia pada tanggal 7 Januari 2020.
“Belum ada informasi yang kami terima bahwa yang bersangkutan telah kembali ke Indonesia,” sambungnya.
Sebaliknya, pihaknya membantah terkait informasi yang bereda bahwa Harun Masiku di Indonesia.
“Sampai hari ini tidak ada (Harun Masiku di Indonesia). Yang ada bahwa dia ke luar negeri,” tegas Ali.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sengaja menyembunyikan Harun Masiku.
Harun Masiku terakhir dikabarkan berada di Singapura sejak tanggal 6 Januari 2020, atau dua hari sebelum OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan.
Akan tetapi, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak terang-terangan dengan tudingannya itu.
“Hasto, jangan simpan Harun,” cuit Andi Arief di akun Twitter pribadinya, Kamis (16/1/2020).
Andi juga meminta Hasto Kristiyanto tidak bersandiwara.
“Serahkan Dia. Dari Sandiwaramu,” sambungnya.
Untuk diketahui, beredar kabar bahwa Harun Masiku sejatinya hanya sehari di Singapura dan langsung kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.
Dalam pemberitaan itu, juga dicantumkan identitas pesawat dan nomor kursi yang ditumpangi Harun dari Singapura ke Indonesia.
Karena itu, Andi Arief mendesa Ditjen Imigrasi untuk membeberikan dokumen keimigrasian.
“KPK dan Imigrasi bisa dituding memberi informasi bohong dan masuk dalam skrnario jaringan pelindung koruptor jika tidak umumkan ke publik bukti pelintasan Harun Masiku yang sebenarnya,” tegasnya.
Mantan stafsus era Presiden SBY ini lalu kembali bercuit bahwa saat ini ada upaya untuk menyelamatkan Hasto.
“Cara menyelamatkan Hasto cuma satu, hanya dengan menyatakan tim yang menangani kasus suap berjamaah antara partai berkuasa dan KPU ini tidak sah,” katanya.
Andi lalu melontarkan sindiran.
“Dan kini sedang dilakukan upaya itu. Kabarnya sudah puluhan toilet gak bisa menampung diare,” pungkasnya. [ps]
KPK Bantah Andi Arief, Harun Masiku di Singapura
Reviewed by Admin
on
Rating:
Reviewed by Admin
on
Rating:

Tidak ada komentar