Anak Hingga Adik Ipar Airlangga Masuk dalam Struktur Kepengurusan Partai Golkar

Juru Bicara Tim 9 Partai Golkar Viktus Murin merasa kecewa dengan komposisi struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2019-2024.

Menurut Viktus, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam perekrutan kader untuk masuk ke struktur kepengurusan DPP.

"Kemarin kan susunan pengurus baru diumumkan, kami menilai susunan ini ada yang tidak beres. Bisa teman-teman lihat ada beberapa nama yang merupakan anak laki-laki dari Pak Airlangga, ada adik iparnya juga, terus ada juga yang dimasukan jadi pengurus tapi dia belum lama di Golkar," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Cyrillus menilai solusi yang harus dilakukan adalah merombak pengurus pengurus yang rekam jejaknya dipertanyakan bahkan sebelumnya tidak pernah jadi pengurus DPP dan kroni-kroni yang terdapat dalam struktur pengurus baru.

"Kami mengkritisi tapi kami juga tawarkan solusi untuk membereskan permasalahan ini, solusinya ya dirombak pengurus yang merupakan kroni kroni dari pengurus karena bisa terjadi nepotisme bahkan yang belum jadi pengurus DPP tiba tiba diangkat, lantas mau dibawa kemana partai ini?" Tegasnya.

Juru Bicara Tim 9 Victus Murin juga memberikan kritikan kerasnya kepada Airlangga Hartanto, Victus menilai Airlangga Hartanto kurang mewadahi anggota anggota yang berada di dalam partai dan mengapresiasi langkah Bamsoet yang dengan berjiwa besar mundur dari pencalonan Ketua Umum Golkar.

"Saya sangat apresiasi langkah Bamsoet yang dengan legowo memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar demi menjaga keutuhan Partai Golkar, tetapi AH kurang bisa mewadahi anggota yang berada di partai, coba bayangkan dari 100 yang berada di tim Bamsoet hanya 5 orang yang dimasukan ke pengurus DPP tapi banyak kader yang sebelumnya tidak pernah jadi pengurus tapi dimasukan ke pengurus," tegas Victus. [ts]