Kronologi RS Medistra Diduga Larang Penggunaan Hijab, Seorang Dokter Pilih Keluar Meski Sudah 14 Tahun Bekerja
Viral sebuah surat protes dari dokter Diani Kartini terhadap RS Medistra, Jakarta Selatan.
Diani Kartini kecewa RS Medistra yang melarang karyawannya menggunakan hijab dengan alasan rumah sakit tersebut berstandar internasional.
Diani mendapatkan informasi itu dari kerabat yang mendaftar sebagai dokter umum. Di akhir sesi wawancara, sang teman mendapat pertanyaan terkait ketersediaan membuka hijab.
Menurutnya, kebijakan larangan hijab kepada pegawai RS Medistra mengakibatkan sikap rasisme kepada penganut agama Islam.
“Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi kenapa masih RASIS seperti itu?” tulisnya dalam surat yang ditulis pada 29 Agustus 2024 tersebut.
Kini, ia memilih untuk langsung keluar dari rumah sakit tersebut meski telah bekerja sejak tahun 2010.
Berdasarkan postingan yang diunggah oleh akun sosial media @undercover.id, sang dokter juga tidak merasa menyesal sama sekali telah memutuskan keluar dari RS Medistra.
“Insya Allah rezeki ada dimana pun” kata dia.
Terlebih berhijab merupakan salah satu syariat Islam yang wajib dilakukan oleh wanita yang telah baligh dan berakal sehat.
Sehingga, dia sangat menyayangkan keputusan yang diambil oleh RS Medistra.
“Sangat disayangkan sekali dalam wawancara timbul pertanyaan yang menurut pendapat saya adalah RASIS,” tambahnya di akhir surat.
Warganet menyerbu komentar pada postingan tersebut dengan dukungan terhadap keputusan Dr Diani untuk keluar dari RS Medistra.
Selain itu banyak juga yang membagikan komentar untuk tidak berobat di RS Medistra.
“Silahkan umat muslim jangan berobat di sana berarti,” komentar @rahmatalfatiih. (*)
Sumber: kilat
Foto: Larangan penggunaan hijab di RS Medistra Jakarta. (Freepik)
Kronologi RS Medistra Diduga Larang Penggunaan Hijab, Seorang Dokter Pilih Keluar Meski Sudah 14 Tahun Bekerja
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar