Susanto Ternyata Tidak Cuman Gunakan Identitas Anggi Yurikno Jadi Dokter Palsu: Tanda Tangan Saya Juga

Usai nekat manipulasi data, dokter gadungan bernama Susanto berujung diadili di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Pria lulusan SMA itu, nekat menjadi dokter gadungan usai lolos proses screening pada proses rekrutmen di RS PHC Surabaya.

Dr Anggi Yurikno, selaku pihak yang digunakan datanya untuk menjadi dokter gadungan oleh Susanto, turut dihadirkan dalam sidang dakwaan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dr Anggi Yurikno menilai bahwa buntut aksi bejat Susanto, dirinya beserta beberapa pihak terkait merasa telah dirugikan.

"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," ucap Yurikno di PN Surabaya baru-baru ini.

Dr Yurikno juga mengaku bahwa dirinya tidak mengenal sama sekali dengan sosok dokter gadungan Susanto.

Maka dari itu, sangat tidak mungkin untuk memberikan, meminjamkan, hingga menduplikasi identitasnya demi bisa bekerja di RS PHC.

"Saya tidak pernah kasih data dan identitas," ungkapnya.

Yurikno juga menyatakan saat ini dia tengah bekerja di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dengan demikian, tidak mungkin jika dia berada di 2 tempat yang terpaut jauh lokasinya di waktu bersamaan.

Meski Susanto sang dokter gadungan saat ini sudah diproses lebih lanjut, dr Yurikno mengaku tetap kesal dan emosi.

Yurikno merasa dirugikan, meskipun tidak menjelaskan secara detail apa saja kerugian yang dialami.

"Saya dirugikan karena nama saya dipakai, bahkan tanda tangan saya juga," katanya.

Sebelumnya, Imron Soewono selaku Corporate Secretary PT Pelindo Husada Citra, mengungkap status Susanto di RS PHC.

Menurutnya, meski saat ini dirinya tengah bekerja di PT PHC, namun Susanto tidak bekerja sebagai dokter di RS PHC Surabaya.

Imron mengatakan bahwa Susanto ditugaskan di klinik milik perusahaan PHC, yakni Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH).

Atau lebih tepatnya, dokter gadungan tersebut ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.

Imron juga mengatakan pekerjaan Susanto yang mencatut nama dr Anggi Yurikno tersebut tidak melakukan tindakan perawatan kepada pasien dari masyarakat umum.

Susanto, kata Imron, hanya bertugas memastikan kesehatan para pekerja, seperti memeriksa tensi dan pemeriksaan dasar lainnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Dokter Anggi Yurikno (Instagram @anggi_yurikno)