Skak Mat! Sosok Ini Tagih Janji Jokowi Soal Sertifikat Kampung Tua Batam: Semoga Gak Lupa

Presiden Joko Widodo alias Jokowi tengah dihantui desakan untuk segera merealisasikan janjinya terkait sertifikat lahan atas masyarakat di Kampung Tua, Batam.

Penerbitan sertifikat lahan atas masyarakat di Kampung Tua, Batam itu disampaikan Jokowi saat dirinya maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 silam.

Dalam janjinya, Jokowi berjanji akan menyelesaikan penerbitan sertifikat lahan Kampung Tua dalam tiga bulan ke depan dalam pidatonya di Stadion Temenggung Abdul Jamal.

Tak hanya itu, Jokowi dalam kampanyenya juga berjanji untuk merampungkan pembangunan jembatan Batam-Bintan yang belum selesai.

Kini, janji Jokowi itu ditagih oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya lewat akun X pribadinya.

Ia menanggapi netizen yang terang-terangan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai orang yang jahat lantaran melupakan janji semasa kampanye.

"Janji yang tidak ditepati, bahkan sebaliknya sedang mengusir. Jahat," tulis akun @yusing.

"Pak @jokowi semoga gak lupa 2019 pernah janji ini... menteri-menterinya juga semoga bisa jawab sebelum ngegas balik urusan ini," tulis Yunarto Wijaya sebagai tanggapan.

Menanggapi hal itu, netizen pun turut menyayangkan sikap Jokowi yang terkesan melupakan janjinya semasa kampanye Pilpres 2019 silam itu.

"Setuju. Pak @jokowi, ini sudah akhir periode bapak. Tolong fokus juga ke janji-janji bapak yang dulu. Tepati, karena rakyat yang akan menuntut.

"Masalah ini penyelesaiannya bagaimana? Daerah mana saja yang dimaksud? Apa termasuk yang baru-baru ini bermasalah?," tulis akun @jason_cahya.

"Sudahlah Mas Totok. Beliau dah lupa apa yang diucapkan. Banyak banget janji-janjinya yang dilupakannya. Hari ini tempe, besok kedelai," tulis akun @RAPanutan.

Sebagaimana diketahui, kini tengah terjadi bentrokan antara warga dan tim terpadu terkait konflik agraria di Pulau Rempang, Batam.

Masyarakat Rempang menjaga tanah kelahiran mereka lantaran bakal terusir usai pemerintah berencana akan merelokasi 16 kampung tua.

Bentrokan yang terjadi sejak 7 September 2023 di Jembatan 4 Rempang itu bahkan harus melibatkan anak-anak lantaran adanya tembakan gas air mata dari petugas.

Konflik semakin ricuh lantaran pemasangan patok lahan, akan tetapi masyarakat setempat menghadang hingga terjadi bentrokan berdarah.

Hingga saat ini, bentrokan masih terjadi, Jokowi sendiri seolah tak mau ikut campur dan meminta konflik tersebut bisa diselesaikan petuga dan masyarakat Rempang. (*)

Sumber: kilat

Foto: Presiden Jokowi (Instagram @jokowi )