Breaking News

Ini Sosok Asli Anggi Yurikno, Pemilik Identitas yang Dicatut Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya


Kasus pencatutan identitas seorang yang mengaku dirinya sebagai dokter di RS PHC Surabaya viral.

Membuat masyarakat penasaran tentang sosok asli dokter Anggi Yurikno pemilik identitas yang sebenarnya.

Kasus ini begitu ramai jadi buah bibir, lantaran bagaimana bisa seorang lulusan SMA menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

Adalah Susanto pelaku penipuan menggunakan identitas palsu selama hampir 2 tahun layaknya dokter.

Bahkan Susanto dilaporkan menerima gaji Rp7,5 juta per bulan selama dia bekerja di RS PHC Surabaya.

Lantas bagaimana kabar Anggi Yurikno, orang yang identitasnya dicatut Susanto?

Melansir laman resmi lokadok.co.id, dr. Anggi Yurikno rupanya masih aktif bekerja sebagai dokter umum.

Saat ini, dirinya terdaftar sebagai anggota profesional Asian Pacific Society of Respirology.

Anggi Yurikno pernah bekerja di Rumah sakit Ibnu Sina Panti, dan ia merupakan lulusan Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.

Dari dokumen surat izin praktik (SIP) miliknya pada tahun 2022, diketahui sang dokter merupakan kelahiran 22 November 1989.

Sebelumnya, Susanto si dokter gadungan melamar ke e-mail HRD RS PHC Surabaya.

Sejumlah dokumen milik Anggi dicatut olehnya, mulai dari SIP dokter, Ijazah Kedokteran, dan Kartu Tanda Penduduk, hingga Sertifikat Hiperkes.

Muslihatnya itu terbongkar pada bulan Juni, saat pihak manajemen PS PHC meminta fotokopi berkas Susanto.

Namun, pihak tempatnya bekerja merasa berkas yang diterima mereka terasa janggal.

Lalu dilakukan penyelidikan lebih lanjut ke IDI.

Saat itulah penyamaran Susanto sebagai dokter gadungan terbongkar, karena menemukan sosok asli pemilik identitas yang digunakannya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Sosok asli Anggi Yurikno. ( lokadok.co.id)
Ini Sosok Asli Anggi Yurikno, Pemilik Identitas yang Dicatut Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya Ini Sosok Asli Anggi Yurikno, Pemilik Identitas yang Dicatut Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar