Anggota DPRD Jateng Sebut Ganjar Tidak Disiplin, Andi Sinulingga Suruh Berkunjung Ke Medsos: Capaian Kinerja Beliau Ada Terekam di Sana

Mantan Kader Partai Golkar Andi Sinulingga, memberikan respons atas usulan fraksi DPRD Jateng fraksi PKB untuk melayangkan teguran kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Teguran dalam tayangan potongan video yang diunggah kader PKB Umar Hasibuan alias Gus Umar melalui twitternya @Umar_Hasibuan_, memperlihatkan seakan membuyarkan eksistensi Ganjar sejauh ini.

"Tolong yang begini-begini jangan diviralkan, Ganjar itu Gubernur nasionalis yang pluralis, dan kinerjanya selama 9 tahun jadi gubernur telah membuat wajah Jateng berubah keren luar biasa," ujar Sinulingga dikutip dari unggahan twitternya, @AndiSinulingga (02/11/2022).

Sinulingga kekeh menegaskan, Ganjar tetap Gubernur berprestasi. Menurutnya, hasil kerja Ganjar dapat disaksikan di akun media sosial Ganjar. Mulai dari twitter, instagram, sampai youtubenya.

"Berkunjunglah ke ig, Twitter dan youtubenya Ganjar, seluruh capaian kinerja beliau ada terekam di sana," tandasnya.

Adapun anggota DPRD Jateng Benny Karnadi, mengungkap Ganjar sosok Gubernur yang tidak disiplin. Hal itu bisa dilihat para rapat paripurna. Dia kerap tidak mengikuti rapat tersebut.

"Beliau sering kali tidak mengikuti rapat paripurna. Dan mendelegasikan wewenangnya kepada Wakil Gubernur atau Sekretaris Daerah," ujar Benny.

Lanjut Benny, yang tidak kalah penting, RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) kabarnya belum ditandatangani. Sudah dianggurkan 1 bulan lebih.

"Artinya apa, ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur Jateng, kami sering mendengar dari beliau sendiri, bahwa beliau kalau ditanya tentang Capres, beliau selalu menjawab, hari ini beliau fokus membangun Jateng," lanjutnya.

Tapi, faktanya sampai hari ini, bahkan hajat hidup pemerintah Jateng, maupun rakyat Jateng melalui RKPD 2023 masoh belum ditandatangani.

"Sehingga kami memohon kepada Dewan untuk memberikan teguran kepada bapak Gubernur Jateng," pungkasnya.

Sumber: fajar

Foto: Ganjar Pranowo/Net