Polwan Brigadir IR tak Puas Hajar di Kos, Riri Aprilia Dibawa ke BNNP Riau Mau Dihajar Lagi

Baca Juga

Usai menghajar Riri Aprilia Kartin di tempat kos-nya, polwan Brigadir IR masih belum puas.

Polwan Brigadir IR lantas membawa Riri Aprilia Kartin ke BNNP Riau.

Untuk diketahui Polwan Brigadir IR adalah polwan anggota Polda Riau yang diperbantukan (BKO) di BNNP Riau.

Penganiayaan tersebut terjadi di kamar kos Riri pada Kamis 22 September 2022 malam dan diketahui oleh pacarnya yang berinisial R.

Brigadir IR tidak lain adalah kakak pacar Riri dan sudah sekitar tiga tahun ini menjalin hubungan asmara.

“Tiba-tiba ibu dan kakaknya yang Polwan datang karena mengetahui kami masih berkomunikasi dan bertemu,” ungkapnya.

Saat masuk ke rumah kontrakan tersebut, keduanya langsung mencari Riri di kamarnya.

“Pintu kamar saya didobrak, tetapi sempat dihalangi oleh pacar saya,” ujar Riri.

Saat pintu kamar kos Riri terbuka, Brigadir IR dan ibunya langsung menghajarnya.

Kedua pelaku langsung menjambaknya, menampar, memukul, mencubit dan mencaci-maki.

“Pacar saya berusaha melerai. Namun, ibunya terus menjambak saya. Saya dikunci, disekap dalam kamar. Mereka terus memukul saya,” beber Riri.

Riri juga menyebut ketika berada di lokasi, Brigadir IR menelepon rekan kerjanya di BNNP Riau.

“Si polwan sempat menelepon tim kerjanya dari BNN bilang dia dikeroyok preman,” ungkap Riri.

Setelah rekan kerja polwan itu tiba, terjadilah keributan besar dan oknum petugas BNNP Riau tersebut menanyakan kenapa Brigadir IR dikeroyok.

“Kemudian ditunjuknya pacar saya (R),” beber Riri.

Rekan Brigadir IR yang juga anggota Polri itu kemudian langsung memborgol R.

“Pacar saya diborgol. Saat itu saya kembali dipukuli di kamar sama IR dan ibunya,” beber Riri.

Brigadir IR Bawa Riri ke BNNP Riau

Seperti tak puas sudah menghajar Riri, Brigadir IR dan rekannya kemudian membawa Riri ke kantor BNNP Riau.

Tapi Riri tidak dimasukkan ke BNNP Riau, melainkan hanya menunggu di dalam mobil dalam keadaan babak belur.

“Di sana saya mau dipukul lagi di dalam mobil,” kata Riri.

Saat itu Riri mengaku sudah pasrah akan nasibnya.

Setelah beberapa jam menahan penderitaan dan kesakitan, ia kemudian diperbolehkan pulang.

Tak terima dengan penyiksaan tersebut, Riri langsung melakukan visum dan melayangkan laporan ke Polda Riau.

Laporan Riri itu teregiter dengan LP Nomor Nomor: STPL/B/448/IX/2022/SPKT/Riau.

Saat ini, kasus penganiayaan, penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan polwan Brigadir IR dan ibunya tengah ditangani penyitik Ditreskrimum Polda Riau.

Rencananya, penyidik akan melakukan gelar perkara kasus tersebut hari ini.

Sumber: pojoksatu

Foto: Riri Aprilia Kartin dihajar polwan Brigadir IR dan ibunya