Breaking News

Geruduk KPK, Komasi Minta Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Suharso Didalami


Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Komite Mahasiswa Anti Korupsi (Komasi) geruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat siang (8/7).

Kehadiran mereka, untuk menyampaikan aspirasi dan meminta KPK segera mendalami dugaan kasus korupsi berupa penerimaan gratifikasi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharo Monoarfa.

Dugaan kasus gratifikasi itu, terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh Suharso menjelang Muktamar PPP pada tahun 2020, yang hingga kini mengambang tanpa penjelasan.

“Kami meminta KPK mengusut dan menindaklanjuti keterlibatan Suharso dalam dugaan korupsi. Karena sejauh ini kami belum melihat langkah tegas dari KPK,” kata Koordinator Aksi Kurnia Septian kepada wartawan.

Selain itu, kata Kurnia, KPK juga harus mendalami bertambahnya harta Suharso sebagai pejabat negara di tahun 2021. Setidaknya, harta Suharso bertambah Rp 3,2 miliar.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta Suharso pada 2020 sebesar Rp 69.793.308.036. Sementara pada 2021, naik menjadi sebesar Rp 73.064.251.480.

Kurnia menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan aksi lebih masif lagi. Bahkan, bukan tidak mungkin akan dilanjutkan dengan membuat laporan secara resmi ke KPK untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Suharso.

“Kemarin sudah kami lakukan aksi di Kantor Bappenas, hari ini aksi lanjutan di KPK. Ke depannya, kami akan lakukan gerakan yang lebih masif lagi,” tandasnya.

Sumber: rmol
Foto: Komite Mahasiswa Anti Korupsi (Komasi) menggeruduk gedung Merah Putih KPK meminta dugaan gratifikasi Suharso Manoarfa diusut/Ist
Geruduk KPK, Komasi Minta Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Suharso Didalami Geruduk KPK, Komasi Minta Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Suharso Didalami Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar