Breaking News

Menimbang Elektabilitas Anis Baswedaan dan Ganjar, Penutupan Hollywings Vs Wadas


Anies Baswedan, setelah  kebijakan penutupan Hollywings dapat memperkecil resistensi politik, "tokoh yang kecil resistensi politik dapat berlenggang dalam pengumpulan dukungan publik", dikutip dalam Litbang Kompas, (22/12/ 2022).

Sebaliknya Gubernur  Jawa Tengah, misalnya, semenjak kiprah politiknya dimulai sebagai anggota DPR RI dan berlanjut sebagai Gubenur Jateng, resistensi publik sangat besar. Pernah terindikasi korupsi dan pertentangan pembebasan lahan warga wadas.

Kondisi semacam itu pula yang membuat Ganjar sulit untuk lebih leluasa melangkah menuju persaingan kursi kepresidenan, walaupun banyak ditopang hasil-hasil elektabilitas untuk menutupi berbagai isu kebijakan anti rakyat dalam lingkup sosial masyarakat.
 
*Dihadapkan pada kondisi semacam ini, apakah peluang Anies dapat melebihi Ganjar ?

Potensi Ganjar bersandar pada hasil survei yang memetakan karakteristik pendukung serta pergerakannya, perluasan basis dukungan tetap potensial terjadi. Namun, pada level strategi perluasan dukungan, Ganjar dan Anis dihadapkan pada dua pilihan yang serba dilematis.

Pengaruh Kebijakan Hollywings  Vs  Politik Identitas Masyarakat Jawa

 Upaya Anies  dan Ganjar meluaskan dukungan pada basis massa yang selama ini bukan menjadi kaum pendukung loyalnya masih terjadi persaingan menggunakan berbagai model strategi politik, antara lain 

Pertama, Model perluasan potensial pengaruh kebijakan yang dilakukan Anies Baswedan setelah menutup Hollywings terjadi efek pencitraan positif, berdampak  dengan tuntutan penutupan Hollywings berbagai kota di Indonesia sebagai isu utama yang menggerakan mayoritas umat Islam. 

Ketegasan Anies terbukti berhasil penanggalan citra eklusif dan beralih menjadi sosok yang lebih inklusif.

Kedua, Model Politik Identitas  masyarakat Jawa dan umat Islam, Ganjar masih menunjukkan indikasi ke arah pilihan politik identitas masyarakat Jawa. Konsentrasi para pendukung terbatas  pada karakteristik sosio demografis ataupun latar belakang politik pendukung Jokowi dan Ahok.

Apabila sebelumnya ke Anies terbanyak justru di luar Jawa, seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, dan sebagian Jawa Barat, kini perimbangan dukungan mulai mendekati proporsi nasional. Konsentrasi terbesar di Jawa Barat.

Anies lebih menguasai identitas sosial umat Islam , namun terjadi juga tambahan pemilih Anies yang berlatar dari non-Islam.Terkait dengan orientasi politik, jika sebelumnya barisan pendukung Anies cenderung oposan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, setelah diusung Nasdem berhasil agak meluruh.

Perubahan menjadi semakin inklusif dapat saja potensial memperluas peluang peningkatan dukungan terhadap Anies kelak. Bagaimanapun, menjadi semakin proporsional dengan karakterisktik demografis, sosial, ekonomi, ataupun politik masyarakat, menjadi semakin luas potensi dukungan yang ia dapat kuasai.

Kesimpulan
 
Anies dan Ganjar masih berpeluang meluaskan dukungan pada kalangan yang memang menjadi basis pendukungnya selama ini. Pilihan strategi semacam ini didasarkan pada asumsi masih besarnya kalangan beridentitas sosial sejenis yang belum memberikan dukungan.

Sekalipun penolakan dari kalangan yang berseberangan tetap terbangun, tidak menjadi masalah krusial sepanjang kalangan beridentitas sosial sejenis bersatu padu dalam dukungan yang sama.

Dengan strategi demikian, strong voter tetap terjaga. Di samping itu, upaya perluasan dukungan dari para swing voter, kendati terbatasi hanya pada karakteristik pendukung yang sejenis, potensial bertambah.

Oleh : Nazar EL Mahfudzi
Peneliti, Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta

Disclaimer : Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Menimbang Elektabilitas Anis Baswedaan dan Ganjar, Penutupan Hollywings Vs Wadas Menimbang Elektabilitas Anis Baswedaan dan Ganjar, Penutupan Hollywings Vs Wadas Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar