Hari Ini, Warga Papua Demo dan Kecam Megawati: Pelaku Rasis!
Warga Papua selenggarakan demo di sekitar gedung DPR RI hari ini, tepat 30
Juni 2022, mereka kecam Megawati.
Demo itu diselenggarakan dengan maksud melawan atau menentang pernyataan
Megawati Soekarnoputri yang beberapa waktu lalu dianggap rasis.
Sebagaimana diwartakan bahwa Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu
dikecam soal pernyataannya di Rakernas PDIP, dirinya disebut sudah melakukan
pernyataan yang rasis.
Hari ini, warga Papua turun ke jalan di sekitar gedung DPR RI,
Jakarta.
Mereka menyampaikan suara dengan pesan mengecam pernyataan Megawati
Soekarnoputri.
Bukan hanya itu, bahkan mereka tidak tanggung untuk meminta hak atas warga
Papua menentukan nasibnya sendiri. Hal tersebut terlihat dari salah datu
banner yang mereka bawa.
Momen itu dibagikan oleh akun twitter @Mulalt_ sebagaimana dikutp Terkini.id
pada Kamis, 30 Juni 2022.
Selain membagikan foto itu, sang warganet itu juga menuliskan cuitan yang
mengecam Megawati dan bahkan mereka sebut siap melawan PDIP.
Warga Papua demo kecam Megawati (twitter @Mulalt_) |
“DPR RI JAKARTA 30 JUNI 2022. Megawati adalah pelaku rasis melalui
Rekayasa Genetika dengan kebijakan Otsus &Dob,” tulis sang pengguna
twitter dalam cuitannya itu.
“Rakyat Papua akan lawan Megawati PDIP, Tito, Jokowi, dkk. Papua bukan tanah
Kosong,” tulis pengguna twitter itu menandaskan cuitannya.
Selain itu, terlihat dari banner yang mereka bawa juga, bahwasanya mereka
menuntut dicabutnya otonomi khusus dan pemekaran Papua, mereka meminta
kemerdekaan dengan bahasa ‘berikan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat
west Papua’.
DPR RI JAKARTA 30 JUNI 2022
— Ambrosius Mulait (@Mulalt_) June 30, 2022
Megawati adalah pelaku rasis melalui Rekayasa Genetika dengan kebijakan Otsus &Dob
Rakyat Papua akan lawan Megawati PDIP, Tito, Jokowi, dkk.
Papua bukan tana Kosong pic.twitter.com/weWVlqaYmo
Sumber:
terkini
Foto: Warga Papua Demo (twitter @Mulalt_)
Hari Ini, Warga Papua Demo dan Kecam Megawati: Pelaku Rasis!
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar