Ancam Bongkar Kejahatan SBY, Elizabeth Susanti Ternyata 'Ratu Tipu' dari Surabaya, Begini Rekam Jejaknya
Nama Elizabeth Susanti mendadak viral. Ini setelah dirinya mengaku memiliki
banyak bukti kejahatan Ketua majelis tinggi Partai Demokat Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY).
Elizabeth Susanti yang mengaku sebagai penasihat spiritual keluarga Cikeas,
juga mengancam akan membongkar semua kejahatan SBY. Salah satunya
kriminilsasi kasus Anas Urbaningrum.
Benarkah yang dia tuduhkan? Siapakah sebenarnya Elizabeth Susanti?
Sebagian orang mengenalnya sebagai pegiat media sosial. Namun, publik di
Surabaya, Jawa Timur, mengenal Elizabeth Susanti sebagai Ratu Tipu.
Saat ini, Elizabeth Susanti harus menjalani hukuman 1 tahun 8 bulan, denda
Rp 500 juta subsider dua tahun kurungan berdasarkan UU ITE.
Elizabeth Susanti terbukti telah memanipulasi foto, lalu mengunggahnya ke
media sosial.
Dalam foto tersebut, Elizabeth Susanti menyebut dirinya telah menikah siri
dengan Mantan Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Kasus tersebut diputus oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada 31
Mei 2022 lalu.
Jauh sebelumnya, ada sebuah media di Surabaya yang menjulukinya Ratu Tipu.
Ini karena saking banyaknya korban yang dirugikan karena ulah Elizabeth
Susanti.
Salah satunya penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kasus tersebut
pernah disidangkan di PN Surabaya.
Elizabeth Susanti terbukti bersalah melakukan penipuan. Dia dihukum 18 bulan
penjara.
Ada tiga kasus yang dilakukan Elizabeth Susanti. Untuk tiga kasus tersebut
sudah diputus oleh hakim. Total hukumannya tiga tahun penjara.
Kasus pertama, divonis 10 bulan penjara. Kasus kedua 12 bulan penjara. Yang
ketiga 18 bulan penjara. Masih ada dua perkara penipuan CPNS yang belum
selesai.
Pada 2021, Elizabeth Susanti diadili di PN Surabaya terkait penipuan
terhadap PT Tri Bangunkarya Persada (TBP).
Modusnya, menawarkan dana talangan Rp 20 miliar. Namun, Elizabeth justru
membawa lari uang 17.400 Dolar AS.
Kasus penipuan yang Elizabeth lakukan selalu berbau partai Demokrat. Seperti
kasus pada 2011, Elizabet mencatut nama Kader Demokrat Rasiyo, yang juga
Sekdaprov Jawa Timur.
Elizabet mencatut nama Rasiyo, dan menjanjikan para CPNS dapat diterima
sebagai pegawai pemerintah. Para korban dimintai uang bervariasi. Mulai Rp 5
hingga Rp 10 juta.
Pada 2014, Elizabeth diketahui menipu 8 pengusaha catering di
Surabaya.
Dia memesan ratusan nasi kotak yang dibagi bagikan pada jemaat sebuah gereja
di Surabaya.
Kepada pendeta gereja, Elizabeth minta didoakan agar Tri Rismaharini kembali
maju di Pilwali Surabaya.
Saat memesan, Elizabeth juga mengatasnamakan Rasiyo. Dalam persidangan
terungkap Elizabet mengaku dendam dengan Rasiyo.
Penyebabnya adalah kasus 2011, dimana dirinya sebagai Kader LSM Laskar
Pecinta Demokrat, merasa dicampakkan oleh Demokrat.
Sebelumnya pada 2017, Elizabeth Susanti juga menipu 53 pelaku Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) Kota Surabaya.
Dalam laporan Polisi dengan Nomor LP/558/B/XI/2017/SPKT tanggal 20 November
2017, disebutkan Elizabeth membawa uang Rp 13,5 juta.
Uang itu merupakan hasil iuran para UMKM, sebagai syarat untuk membuka
rekening tabungan di BCA.
Saat itu, Elizabeth menjanjikan kepada lebih 53 pelaku UMKM mendapatkan dana
hibah sekitar Rp 25 juta per orang.
Syaratnya, pelaku UMKM harus membuka rekening tabungan atas namanya
sendiri.
Setelah itu, Elizabeth menjanjikan uang hibah itu akan langsung ditransfer
ke nomor rekening masing-masing UKM yang terdaftar.
Namun, begitu sudah terkumpul, uangnya justru dibawa lari.
Tak hanya pengusaha atau orang kaya yang ditipu. Petugas jaga RUtan Kelas 1
Medaeng Surabaya juga pernah terpedaya.
Dia memesan roti seharga Rp 2 juta. Namun, yang membayar tagihan adalah
pihak rutan. Dan modus seperti ini sudah sering dilakukan olehnya.
Elizabeth juga pernah mengelabui jaksa. Dia pernah kabur saat polisi
mengirim berkas ke Kejaksaan.
Kaburnya Elizabeth ini atas bantuan seorang jaksa yang saat itu dijanjikan
imbalan Rp 500 juta.
Namun, janji tersebut hanya isapan jempol belaka. Akhirnya, Jaksa yang
membantu Elizabeth kabur diberi sanksi oleh institusinya.
Dua minggu kemudian, Elizabeth tertangkap di Jakarta dan dibawa ke Surabaya
untuk menjalani hukuman.
Selain menipu, pada 28 April 2012, Elizabeth pernah melakukan percobaan
bunuh diri.
Dia menenggak enam butir pil pereda sakit merk Ponstan di blok tahanan
wanita di Rutan Kelas I Medaeng.
Namun, upaya bunuh diri tersebut gagal setelah satu jam pil tidak bereaksi.
Wanita asal Jl. Oro-Oro Pacar Keling, Surabaya itu hanya merasakan pening di
kepalanya.
Karena tidak berhasil bunuh diri, melaporkan ke petugas rutan. Elizabeth
berhasil diselamatkan pertolongan medis.
Sebelumnya Elizabeth juga mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan pencuci
toilet.
Namun nyawanya terselamatkan setelah diberi pertolongan medis petugas rutan
Medaeng.
Tak hanya itu. Elizabeth juga pernah mengaku hamil saat berada dalam
tahanan. Namun dia tidak mau menyebutkan siapa pria yang
menghamilinya.
Seperti diberitakan, terdakwa kasus UU ITE Elizabeth Susanti mengaku
memiliki sejumlah bukti kejahatan yang dilakukan Ketua Majelis Tinggi Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu diungkapkan Elizabeth Susanti yang videonya kini viral di media
sosial.
Dilihat dari video tersebut, Elizabeth Susanti menyerahkan surat permintaan
maaf kepada Anas Urbaningrum atas kriminalisasi yang dialaminya.
“Ini saya serahkan permintaan maaf saya terkait kriminalisasi Mas Anas.
Mudah-mudahan saya mendapatkan maaf dari beliau,” ujar Elizabeth seperti
dikutip FIN dari akun Twitter @tukangrosok___ pada Kamis (2/6/2022).
Tak hanya pada Anas Urbaningrum, Elizabeth Susanti juga meminta maaf kepada
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Megawati Soekarno Putri, Budi Gunawan,
Prabowo Subianto dan Antasari Azhar yang pernah dia serang berkali-kali
secara spiritual.
“Mudah-mudahan juga saya mendapatkan maaf dari Pak Jokowi yang sudah saya
serang berkali-kali secara spiritual. Bu Mega, Pak Budi Gunawan, Pak Prabowo
Subianto yang juga sudah saya serang secara spiritual. Saya mohon maaf
sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Elizabeth Susanti kemudian menyinggung SBY yang akrab disapa Pepo. Dia
mengatakan tak bisa lagi melindungi Presiden RI ke-6 tersebut.
“Pepo berhenti! Sudah cukup! Saya sudah tidak bisa lagi melindungi Pepo
lagi. Dan jangan sampai Pepo bilang tidak mengenal saya. Daripada saya
ungkap bukti yang lain,” tuturnya.
Elizabeth Susanti mengaku punya banyak bukti terkait kejahatan SBY. Dia
memastikan akan membongkar bukti-bukti tersebut.
Elizabeth juga menyebut mantan Ketua KPK Antasari Ashar diberhentikan karena
dituding tersangkut kasus pembunuhan dan menjalani hukuman penjara.
"Pak Antasari Azhar beliau juga tidak bersalah. Beliau juga korban
dikriminalisasi," terang Elizabeth.
Karena itu, dia meminta SBY tidak mengelak.
“Saya masih punya banyak bukti tentang kejahatan-kejahatan beliau. Jangan
pernah Pepo mengelak tidak mengenal saya. Saya punya bukti yang masih saya
simpan dan pasti akan saya keluarkan,” paparnya.
Elizabeth mengaku sebagai penasehat spiritual keluarga Cikeas. Dia
menegaskan mendapat perintah untuk menyerang beberapa nama tokoh-tokoh
tersebut.
Ngeri kali.@PDemokrat @SBYudhoyono @Edhie_Baskoro @AgusYudhoyono bakal meriang dg nyanyian Elisabeth Susanti ini. https://t.co/WGBgvYEDoT pic.twitter.com/Q97Z7z1iRj
— Tukang Rosok ❤💯🇮🇩 (@tukangrosok___) June 1, 2022
Pepo @SBYudhoyono gak bakal bisa tidur dg tenang.
— Tukang Rosok ❤💯🇮🇩 (@tukangrosok___) June 1, 2022
Tanda kehancuran Dinasti Cikeas didepan mata.
Elisabeth Susanti menabuh genderang buat @SBYudhoyono .
👏👏👏👏 pic.twitter.com/1ThOj29GsL
Sumber:
fin
Foto: Elizabeth Susanti mengaku punya banyak bukti kejahatan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). -Twitter-
Ancam Bongkar Kejahatan SBY, Elizabeth Susanti Ternyata 'Ratu Tipu' dari Surabaya, Begini Rekam Jejaknya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar