Breaking News

Disarankan Tiru SBY, Jokowi Harusnya Netral di Pilpres 2024 dan Memilih Sikap Negarawan


Dalam menyikapi dinamika dukung mendukung calon presiden tahun 2024 mendatang, Joko Widodo disarankan bisa bersikap netral seperti yang dilakukan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demikian disampaikan Pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL,  Minggu (22/5).

Menurut Jamiludin, pernyataan Joko Widodo di Rakernya Projo yang menyiratkan dukungan pada Ganjar Pranowo bermakna ganda. Selain itu, PDI Perjuangan sebagai partai pendukungnya selama dua periode ini pasti akan terganggu dengan apa yang diutarakan Jokowi.

Dalam pandangan Jamiludin, seharusnya Jokowi tidak perlu menyampaikan pernyataan yang bermuatan politik. Apalagi sampai menunjukkan sikap dukungan politik kepada orang yang jelas-jelas belum direstui oleh partai asalnya PDIP.

"Presiden harus mengayomi dan independen bagi semua elemen masyarakat. Hal itu dapat dilakukannya bila ia tidak mendukung salah satu Capres,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/5).

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan sikap demikian sudah pernah dilakukan oleh SBY saat jelang Pilpres 2014. Presiden dua periode 2004-2014 itu lebih memilih netral tanpa mendukung Jokowi atau Prabowo Subianto.

"Jokowi akan diuji, apakah ia hanya sosok politisi atau negarawan? Kalau ia politisi, tentu ia akan mendukung salah seorang Capres. Sebaliknya, bila ia negarawan, tentu ia akan memilih netral,” demikian Jamiluddin.

Sumber: rmol
Foto: Pengamat politik Jamiluddin Ritonga/Net
Disarankan Tiru SBY, Jokowi Harusnya Netral di Pilpres 2024 dan Memilih Sikap Negarawan Disarankan Tiru SBY, Jokowi Harusnya Netral di Pilpres 2024 dan Memilih Sikap Negarawan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar