Breaking News

Ketum PBNU: Kategori Non Muslim Atau Kafir Tidak Relevan Dalam Negara Modern!


Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf tegaskan bahwa kategori non muslim atau kafir tidak relevan di dalam negara modern.

Yahya Cholil Staquf menyampaikan gagasan itu merupakan kesimpulan yang disepakati ulama PBNU. Hal tersebut berkaitan dengan upaya mengurangi permusuhan antar umat beragama. Jadi penggunaan istilah kafir atau non-muslim tak boleh terlalu umum digunakan.

“Kami pada waktu itu dengan membuat kesimpulan bahwa kategori non muslim atau kafir sesungguhnya tidak relevan dalam konteks negara bangsa modern,” ujar Yahya Cholil Staquf dalam webinar Majelis Ulama Indonesia (MUI), dikutip dari Djawanews.com.

Mereka menyebut secara terang-terangan bahwa dalam wacana Yahudi klasik terdapat wawasan agama yang merendahkan kelompok di luar Yahudi.

“Dalam wacana Yahudi klasik memang ada wawasan keagamaan yang misalnya merendahkan kelompok di luar Yahudi, menganggap ras di luar Yahudi yang inferior,” ujarnya.

Kelompok tersebut kemudian menuntut pembentukan wawasan alternatif sehingga orang Yahudi lebih siap hidup berdampingan dengan damai dan setara dengan kelompok lain.

Kemudian, Gus Yahya Cholil mengatakan bahwa upaya semacam ini penting dilakukan untuk mengurangi mindset permusuhan dan kebencian satu sama lain.

“Saya kira ini merupakan PR kita bersama, bukan hanya PR umat Islam saja tapi juga PR seluruh kelompok agama-agama di belahan mana pun,” tutur alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Sumber: terkini
Foto: Yahya Cholil Staquf (twitter @YahyaCStaquf)
Ketum PBNU: Kategori Non Muslim Atau Kafir Tidak Relevan Dalam Negara Modern! Ketum PBNU: Kategori Non Muslim Atau Kafir Tidak Relevan Dalam Negara Modern! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

1 komentar:

  1. Suka kata bernada KAFIR meupakan suatu ungkapan kata yg sangatlah istimewa supaya dapat membedakan mana tuan dan tuhan,jadi suku kata kafir ini hanya untuk org2 yg menyembah tuannya,misalnya tuan firaun,tuan nambruz tuan abrahah alias raja2 tersesat,yg terakhir tuan isa/yesus as,nah org2 ini yg tuhan Allah swt maksudkan dengan sebutan kafir,nah intinya jangan ada lagi manusia yg mau berserah diri terhadap raja2 yg tersesat tersebut selain ajaran dia tuhan bernama Allah,bukan untuk menghina ajaran org lain gituloh,jadi setiap adanya para nabi ada tuan bernama si raja kafir termasuk maha siswanya yg berkata bahwa tuhanlah sang pencipta Alam semesta,nah ini keliru,bukan tuhan yg menciptakan alam semesta tapi Allah SWT,karena tuan dan tuhan suatu ungkapan kata bernanda sanjungan terhadap seorang hamba saya terhadap tuannya,dan begitulah pula halnya tentang tuhan atas manusia untuk menilai dan menyanjung keberadaan Allah,yg merupakan sebagi pencipta asli alam semesta,itulah sebabnya org atheis and komunis tidak marah bila dikatakan tidak punya tuhan,tapi mereka menyanjung ciptaan Allah,artinya paham atautidaknya mereka tetap milik Allah oke hihi goods

    BalasHapus