Breaking News

Bupati Morotai Hentikan Suplai Listrik, Air, dan BPJS bagi Warga yang Tolak Divaksin


Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melakukan pemutusan aliran listrik di Kecamatan Pulau Rao. Pemutusan dilakukan di rumah warga yang meterannya berasal dari bantuan pemerintah dan menolak divaksinasi Covid-19.

Camat Pulau Rao, Laurina Maarontong, ketika dikonfirmasi tandaseru.com, menyatakan lima desa di Pulau Rao diinstruksikan Bupati Benny Laos untuk diputus aliran listriknya. Pemutusan dilakukan sejak Kamis (4/11) pekan lalu oleh pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

"Pak Bupati targetkan Pulau Rao vaksinasi seluruh kecamatannya 80 persen sampai 100 persen. Sedangkan saat ini angka vaksinasi di sini belum capai 8 persen," ungkapnya, Rabu (10/11).

Laurina bilang, instruksi itu sesuai rapat koordinasi bersama Bupati terkait pelaksanaan vaksinasi di Pulau Rao.

Pemutusan aliran listrik warga yang enggan divaksin di Pulau Rao. (Istimewa)

"Bahwa masyarakat yang tidak mau divaksin karena bukan alasan medis, itu harus diputuskan seluruh bantuan yang mereka dapatkan," tegasnya.

"Misalnya air bersih, listrik, dan BPJS. Tapi kami baru mengambil langkah terkait dengan jaringan listrik, dengan catatan ketika mereka vaksin maka jaringan listrik bisa normal kembali," tambah Laurina.

Menurutnya, setelah warga divaksin pemdes akan melaporkan ke PLN untuk dinormalkan kembali aliran listriknya.

"Ini bukan program PLN, tapi program kebijakan yang diambil oleh Pak Bupati. Dan kami sebagai camat harus meneruskan, pemerintah desa mengeksekusi," jelasnya.

"Bupati instruksi semua desa kebijakannya begitu, tapi sejauh ini baru dilakukan di Desa Lou Madoro dan Aru Burung. Sebelum kami memutuskan kami juga buat pendekatan secara humanis kepada masyarakat. Bagaimana, mau divaksin atau tidak? Kalau mau divaksin sekarang kami kasih waktu ke Puskesmas Posi-Posi dan Puskesmas Leo-Leo segera vaksin," terang Laurina.

Ia mengakui, tetap ada warga yang membandel meski sudah ada ancaman pemutusan aliran listrik.

"Jadi mereka bilang 'ibu, silahkan gunting (kabel) sudah', dan mereka bersikeras tidak mau vaksin. Itu pun kita masih memberikan pemahaman ke mereka," paparnya.

"Sebelum pemutusan juga sudah ada sosialisasi, diikuti vaksinasi massal. Warga yang bandel harus diberikan efek jera. Sedangkan warga yang sudah vaksin listriknya akan disambung kembali," ujarnya.

Laurina menambahkan, warga harus patuh dalam rangka menjaga kesehatan bersama. Apalagi pemerintah juga telah membantu warga memperoleh kesejahteraan.

"Jadi jangan cuma bantuan yang mau diterima, tetapi mereka tidak mau divaksin," pungkasnya. [tandaseru]
Bupati Morotai Hentikan Suplai Listrik, Air, dan BPJS bagi Warga yang Tolak Divaksin Bupati Morotai Hentikan Suplai Listrik, Air, dan BPJS bagi Warga yang Tolak Divaksin Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

1 komentar:

  1. Jadi pejabat publik bukannya meringankan derita rakyat,malah nyusahin.Secara akal sehat dan logika berpikir cerdas.orang yang tidak mau divaksin berarti cerdas,karena ia tidak mau membawa virus didalam tubuhnya...kok malah dipaksa vaksin,yang berarti individu tersebut dipaksa membawa virus didalam tubuhnya.Lagipula,Vaksin bukan jalan satu-satunya untuk tidak terkena penyakit.Suruh belajar lagi tu Bupati,jangan modal duit aja jadi pemimpin,tapi juga modal Otak cerdas

    BalasHapus