Breaking News

Tim ACT Garut Santuni Guru Ngaji Tunanetra dan Terdampak Pandemi


Melalui Program sahabat Dai Indonesia Global Zakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Garut memberikan bantuan berupa biaya hidup kepada Mak Otoh, Guru Ngaji yang merupakan seorang tuna netra.

Pemberian bantuan ini diserahkan langsung oleh kepala cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani, di kediaman Mak Otoh Kampung Panagan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Rabu 4 Agustus 2021.

Menurut Dani, setelah sebelumnya pada hari senin 2 Agustus kemarin tim ACT bersama AMS memberikan bantuan Al-quran untuk para santri dan juga sedikit beras wakaf untuk Mak Otoh, pada hari ini Rabu 4 Agustus 2021 pihaknya memberikan kembali bantuan berupa Paket Pangan dan juga Bantuan biaya hidup kepada Mak Otoh.

"Mak Otoh sudah lama mengajar ngaji dengan keterbatasan fisiknya" ujar Dani seusai memberikan bantuan, Rabu 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Megawati Blak-blakan Berani Tegur Ganjar Pranowo: Kalau Sama yang Lain, Sorry

Sementara itu Mak otoh, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim ACT Garut atas bantuan yang diberikan.

"Alhamdulillah, jazakallah khairan katsiron, Mudah-mudahan tim ACT Garut diberikan kesehatan, terutama untuk para sahabat dermawan yang sudah menyalurkan zakatnya melalui Global Zakat ACT, telah emak terima," ucapnya.

Selain memberikan bantuan kepada Mak Otoh, bantuan dalam Program Sahabat Dai Indonesia ini juga diberikan kepada Guru ngaji di Kampung Baros Tonggoh, Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang.

Sebanyak dua orang Guru yaitu Ustadzah Apong dan ustadzah Risma yang mengabdi menjadi Guru ngaji sudah lebih dari 20 tahun turut mendapatkan bantuan Paket Pangan dan juga biaya hidup.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Agustus 2021: Aldebaran Berhasil dan Langsung Seret Elsa ke Penjara  

Program ACT Garut, Acep Yahya, menuturkan, program bantuan sahabat da'i Indonesia ini merupakan bantuan yang kesekian kalinya untuk beberapa Guru ngaji/ ustadz yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan.

"Jadi tidak semua Guru ngaji mendapatkan bantuan karena ada kriteria tersendiri, seperti Guru ngaji tersebut mempunyai keterbatasan fisik, mengajar sudah lama, keadaan ekonominya memprihatinkan dan lain-lain yang akan dipertimbangkan oleh tim," katanya.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mak Otoh, Guru Ngaji yang merupakan seorang tuna netra menerima bantuan berupa biaya hidup dari tim ACT Garut, Rabu 4 Agustus 2021. /Agus Somantri/Galamedia/
Tim ACT Garut Santuni Guru Ngaji Tunanetra dan Terdampak Pandemi Tim ACT Garut Santuni Guru Ngaji Tunanetra dan Terdampak Pandemi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar