Ferdinand Nyinyir SBY di Film The Tomorrow War, Unggah Video Buaya Darat

Baca Juga

Publik dibuat heboh dengan munculnya Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di film The Tomorrow War.

Kemunculan SBY di film The Tomorrow War mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

 

Meski begitu, tak sedikit pula yang nyinyir. Bahkan, ada yang justru mengkritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.

Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, orang yang tidak mampu menorehkan prestasi akan bangga dengan fiksi.

“Orang gagal berkreasi, tak mampu berprestasi dan tak bisa menempatkan diri dalam realita kinerja, akan bangga dengan fiksi-fiksi yang bertebaran bahkan berusaha membuat hayalan, fiksi jadi seolah kenyataan meski itu dusta,” cetus Ferdinand, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean3, Selasa (20/7).

Mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat itu mengatakan film The Tomorrow War tidak perlu dibanggakan karena hanya fiksi.

“Jangan malu-maluin bangga dengan fiksi..! Banggalah dengan karya nyata,” tandas Ferdinand.

Ferdinand membagikan video buaya gemuk yang sedang pelan memotong jalan. Ia menyebut buaya raksasa itu sebagai buaya darat.

“Buaya Darat..!! Asli bukan rekayasa, bukan fiksi seperti film The Tomorrow War,” tandas Ferdinand.

Cerita SBY di Film The Tomorrow War

SBY di Film The Tomorrow War menjadi perbincangan hangat di Indonesia.

Film bergenre fiksi ilmiah ini mengisahkan pertarungan melawan alien yang menginvasi Bumi di masa depan. Seketika satu pasukan dari tahun 2051 datang ke tahun 2022 untuk merekrut orang-orang yang siap melawan alien.

Mantan tentara yang kini menjadi guru biologi, Daniel Forester (Chris Pratt), menjadi salah satu orang yang berangkat ke masa depan.

Meski sempat dilarang istri dan anaknya, ia tetap berangkat ke masa depan demi menyelamatkan bumi.

Selain memperlihatkan perekrutan anggota, film ini juga memperlihatkan pertemuan antar kepala negara di tahun 2022. SBY menjadi salah satu kepala negara yang ada dalam pertemuan tersebut.

 

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut SBY digambarkan sebagai tokoh protagonis.

Herzaky merasa hal itu merupakan pengakuan dunia terhadap Indonesia, terutama SBY dalam menjaga perdamaian dunia.

Ia menjelaskan film The Tomorrow War mengambil momen saat SBY bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown. Peristiwa itu terjadi pada 31 Maret 2009 di sela-sela forum G-20 di London.

The Tomorrow War disutradarai oleh Chris McKay yang sebelumnya menyutradarai The Lego Batman Movie (2017). Film ini rilis di layanan streaming Amazon Prime Video pada 2 Juli lalu.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: SBY di Film The Tomorrow War