Faisal Basri Kritik Sandiaga Uno Kirim Delegasi ke AS: Mengapa Tak Nitip Mendag Saja?

Ekonom senior Faisal Basri mengkritik kebijakan yang diambil oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang akan kirim delegasi ke Amerika Serikat (AS) di tengah PPKM Darurat.

Dalam akun Twitternya, Faisal Basri menyebutkan jika ada sense of crisis, urusan dagang bisa minta diurus oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York.

Sementara untuk urusan lain kata Faisal Basri bisa minta tolong ke Kedutaan Besar RI untuk AS serta diperkuat konferensi virtual.

"Jika ada sense of crisis, urusan dagang rempah bisa minta diurus oleh KJRI New York, urusan lainnya minta tolong Kedubes. Diperkuat dengan meeting virtual," kata Faisal Basri di akun Twitternya, Senin, 19 Juli 2021.

Lebih lanjut, dia juga mempertanyakan kunjungan kerja tersebut mengapa tidak menitip ke Menteri Perdagangan.

"Mengapa tak nitip ke Mendag saja yang baru berkunjung ke Amerika Serikat, termasuk New York. Kan urusan dagang juga," kata dia.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Sandiaga Uno akan memberangkatkan perwakilan dari Indonesia menuju ke Amerika Serikat untuk melakukan promosi pariwisata bertajuk Spice Up The World.

Keberangkatan para delegasi tersebut rencananya pada Selasa, 20 Juli 2021.

"Saya menugaskan anak saya, Amyra, yang kebetulan baru saja menyelesaikan studinya di sana (Amerika Serikat) untuk memandu delegasi Indonesia yang akan berangkat," kata Sandiaga Uno melalui unggahan di akun Instagram miliknya.

Presiden Jokowi juga telah melarang seluruh Menteri dan Kepala Lembaga untuk bepergian ke luar negeri selama PPKM Darurat.

“Presiden telah menegaskan, bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh Kementerian, Lembaga, para pemimpin itu harus ada,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

“Untuk itu, seluruh Menteri, Kepala Lembaga, dilarang untuk bepergian ke luar negeri,” katanya.

Namun, larangan itu dikecualikan ke Menteri yang memang memiliki bidang berkaitan.

“Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri, karena memang sesuai dengan bidang tugasnya,” tutur Pramono Anung.***

Jika ada sense of crisis, urusan dagang rempah bisa minta diurus oleh KJRI New York, urusan lainnya minta tolong Kedubes. Diperkuat dengan meeting virtual.
— Faisal Basri (@FaisalBasri) July 19, 2021