Anies Baswedan: 128 Varian Baru Corona Diidentifikasi, Varian Delta Mendominasi di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, saat ini pihaknya telah mengidentifikasi 128 kasus varian baru corona.

Dari hasil identifikasi, Anies Baswedan menjabarkan bahwa saat ini virus corona varian Delta ditemukan sebanyak 87 persen, mendominasi.

"Inilah yang mendominasi," Anies Baswedan berujar saat memaparkan skenario penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta yang disiarkan secara virtual, Jumat 2 Juli 2021 malam.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan dari hasil identifikasi tersebut, pihaknya juga menemukan bahwa segmen anak-anak balita maupun usia 6-18 tahun banyak yang terpapar virus corona varian Delta ini.

"Kita berhadapan jangan varian baru yang telah membuat lonjakan kasus lagi seperti dulu dimana kenaikannya perlahan-lahan," tutur dia.

Saat ini, kata dia menambah tempat tidur, tempat isolasi bagi para pasien Covid-19 itu gampang, tinggal pesan, lalu mencari, dan kemudian isolasi pasien corona tersebut di situ.

Namun, kata dia, masalahnya bukan dapat tidur atau tidaknya, tapi adalah harus ada tenaga kesehatan di tempat-tempat isolasi ini. Sementara nakesnya yang terbatas.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jakarta harus bersiap-siap untuk membuat fasilitas isolasi mandiri dan harus bersiap-siap untuk fasilitas kesehatan di wilayah, seperti puskesmas. Juga bersiap menyiapkan obat-obatannya.

Apabila puskesmas kelurahan dan kecamatan, mempunyai stok obat yang cukup, supaya bisa diberikan kepada warga. Tujuannya agar mereka yang positif bisa segera melakukan isolasi mandiri.

Dengan begitu, pasien Covid-19 tanpa gejala tidak harus samua ke rumah sakit. Respon cepat Puskesmas kepada warga pun menjadi kunci.

"Minimal, tidak terjadi kecemasan di wilayah, tidak terjadi kepanikan, dan tidak harus semua yang terpapar harus masuk rumah sakit," Anies Baswedan berharap.

Anies Baswedan meminta agar seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta segera bersiap, harus segera meraapatkan barisan, harus segera bertanggung jawab.

"Jangan kita jadi penonton," ujar dia.

"Kita semua berseragam. Kita semua bekerja atas nama negara. Kita dapat amanat konstitusi," kata dia mengingatkan.

"Ini amanat tertinggi dan perintah tertinggi adalah melindungi keselamatan rakyat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia, maka dalam kondisi darurat ini, saya minta kepada semua, turun tangan sebagai negara," tuturnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Anies Baswedan/Net